Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
orissapost.com

Sebagai pusat dari tata surya, Matahari memegang peran yang sangat penting bagi benda langit di sekitarnya, terutama Bumi. Berkat sang bintang, kita mendapatkan penerangan alami di siang hari, ada penghitungan waktu yang jelas, dan bahkan sumber makanan pun bisa kita peroleh karena keberadaannya.

Sayangnya, semua yang ada di alam semesta ini tidak kekal. Matahari yang sebesar dan sekuat itu pun akan mati nantinya. Dilansir dari LiveScience, kematian tersebut akan terjadi setidaknya tujuh hingga delapan miliar tahun dari sekarang. 

Lantas apa yang akan terjadi selanjutnya setelah Matahari mati? Apakah kehidupan di Bumi akan baik-baik saja ataukah akan berakhir? Simak dampaknya berikut ini!

1. Matahari akan menjadi raksasa sebelum mati

forbes.com

Proses perubahan Matahari dari fase sekarang hingga mati tidaklah sebentar. Ada sejumlah proses yang harus dilewatinya. Dan justru di saat-saat inilah ia menjadi sangat berbahaya bagi benda-benda langit di sekitarnya.

Pada tahap pertama, yang diprediksi akan terjadi lima miliar tahun lagi, inti Matahari akan menyusut. Energi yang dihasilkannya dari helium dan hidrogen pun berkurang.

Berkebalikan dengan proses tersebut, lapisan luar Matahari justru akan mengembang dan kian membesar. Ini adalah tanda bahwa Matahari sedang menjadi red giant atau bola raksasa merah. 

2. Saat Matahari berproses menjadi raksasa, Bumi akan semakin panas

Editorial Team

Tonton lebih seru di