Melemahnya medan magnet Bumi ini diduga menjadi tanda dari fenomena reversal atau terbaliknya kutub utara dan selatan. Jadi, magnet yang awalnya berada di kutub utara Bumi perlahan akan bergeser hingga ia berada di bagian selatan dan sebaliknya. Inilah hal lebih besar yang patut untuk diwaspadai.
Pembalikan kutub Bumi terakhir terjadi sekitar 700 ribu tahun yang lalu dan tidak ada pola konstan yang bisa dijadikan acuan. Dilansir dari Scientific American, para ahli tidak bisa memprediksi secara pasti apa dampak dari reversal namun diduga banyak kekacauan yang mungkin terjadi.
Mulai dari kepunahan berbagai spesies, terjadinya zaman es, aktifnya gunung berapi, menipisnya oksigen, hingga masuknya angin Matahari ke Bumi. Walaupun begitu, kita tak perlu terlalu khawatir karena fenomena yang terjadi saat ini masih belum dipastikan mengarah ke situ.
Selain itu, ketika reversal berikutnya terjadi, kemungkinan besar para peneliti telah mendapatkan lebih banyak pengetahuan mengenainya. Jadi, manusia dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu.
Itulah gambaran ilmiah mengenai fenomena pelemahan medan magnet Bumi dan dampaknya terhadap kehidupan kita. Walaupun belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli sekalipun, hal ini dapat memberikan wawasan baru akan apa yang sebenarnya terjadi di dalam Bumi yang kita pijaki.