Bukan hanya berat badan yang naik berlipat ganda, fat shaming ternyata punya dampak yang lebih serius daripada itu, yaitu penderitanya mengalami depresi. Mereka merasa tertekan dan stres terhadap lingkungan sekitar yang dirasa tidak menerima keberadaannya karena bentuk dan ukuran tubuhnya yang berlebih.
Selain itu, pada banyak kasus, fat shaming menyebabkan gangguan makan serius, misalnya binge eating disorder atau bulimia. Mereka akan makan dalam jumlah banyak, lalu memuntahkannya. Kebayang dong, apa dampaknya bagi kesehatan tubuh jika seperti ini terus-menerus?
Studi yang dilakukan terhadap 2,346 orang, mereka yang menderita obesitas ekstrem, berisiko melakukan bunuh diri, 12 kali lebih tinggi daripada orang kebanyakan. Kerapuhan mereka menyikapi tekanan sosial dan tubuhnya, membuat mereka dekat sekali dengan perilaku-perilaku yang mengarah pada percobaan bunuh diri, 21 kali lebih berisiko daripada orang kebanyakan.
Bagi mereka yang tidak berada dalam posisi sulit, seperti susahnya menurunkan atau menaikkan berat badan, mungkin tidak pernah benar-benar merasakan perjuangannya. Tetapi percayalah, tak ada yang bisa mengubah seseorang dengan kata-kata yang buruk. Kata-kata baik tetap punya kekuatan yang besar untuk mengubah hidup kita. Setuju?