Ada Tipe Emas, 5 Fakta Sains tentang Golongan Darah Manusia

Manusia memiliki tipe dan jenis darah yang berbeda-beda. Perbedaan jenis darah tersebut digolongkan ke dalam sebuah klasifikasi yang dinamakan golongan darah atau blood type. Secara umum, golongan darah manusia dibagi menjadi 4 jenis, yakni A, B, AB, dan O.
Namun, jika diteliti lebih lanjut, golongan-golongan darah tersebut masih dibagi lagi berdasarkan rhesus (Rh) darahnya. Bahkan, ada jenis golongan darah yang dinilai sangat langka dan nyaris dianggap tidak ada. Yuk, kita ungkap fakta mengenai golongan darah manusia. Simak, ya!
1. Sejarah pembagian golongan darah
Dilansir Britannica, pada awalnya seorang dokter asal Inggris bernama William Harvey menemukan sistem peredaran darah tertutup yang diamati dari hewan. Ia menerbitkan tesis mengenai sirkulasi darah pada 1628 dan membuka peluang pada eksperimen transfusi darah pertama yang dilakukan pada hewan di tahun 1665.
Lalu pada 1667, ilmuwan bernama Richard Lower melakukan riset transfusi darah dari domba ke tubuh manusia. Selanjutnya, studi mengenai darah manusia berlanjut di Jerman pada 1875 oleh Profesor Leonard Landois. Ilmuwan Jerman tersebut mengungkap bahwa kegagalan transfusi diakibatkan oleh penggumpalan darah akibat perbedaan jenis darah.
Pada akhirnya, tepatnya 1901, ilmuwan Amerika bernama Karl Landsteiner menemukan bahwa darah manusia memiliki antigen, antibodi, dan senyawa khusus yang berlainan satu sama lain. Ia mengelompokkan beberapa jenis darah tersebut menjadi 4 golongan darah utama, yakni A, B, AB, dan O.