ilustrasi hujan meteor (unsplash.com/Ludovico Bee)
Dilansir laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hujan meteor ini dinamai berdasarkan radiannya yang terletak di konstelasi Gemini. Sumber hujan meteor ini berasal dari Asteroid 3200 Phaethon yang mengorbit Matahari dengan periode 1,4 tahun.
Intensitas hujan meteor ini diperkirakan mencapai 150 meteor/jam dengan kelajuan mencapai 126.000 km/jam. Hujan meteor ini sudah aktif sejak 4 - 20 Desember dan puncaknya akan terjadi sekitar 15 Desember dini hari.
Kamu bisa menyaksikan fenomena ini pada 14 Desember pukul 20.30 dari arah Timur Laut, berkulminasi pukul 02.00 di arah Utara, dan memudar di arah Barat Laut seiring terbitnya Matahari.