Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
JAXA

Pesawat antariksa Hayabusa2 buatan Jepang dalam misi mengumpulkan sampel dari sebuah asteroid telah berhasil mendekati target. Dua instrumen penjelajah berukuran kecil ini dilaporkan sudah mendarat di asteroid Ryugu pada 22 September 2018 lalu.

Tim misi Hayabusa2 telah mempersiapkan manuver bagi Hayabusa2 untuk mendaratkan dua buah instrumen penjelajah berbentuk silinder, yang diberi nama MINERVA-II1A dan MINERVA-II1B.

Masing-masing penjelajah memiliki ukuran panjang 18 cm, lebar 7 cm, dengan massa sekitar 1,1 kilogram, dan mereka tidak akan “menjelajah” dalam pengertian secara umum, namun akan melompat dari satu tempat ke tempat lain di asteroid Ryugu.

1. Sepasang 'kutu loncat'

jaxa.jp

Dilansir dari situs Space.com, gravitasi di permukaan Ryugu sangat lemah, sehingga instrumen penjelajah beroda akan segera melayang ke atas ketika bergerak. Oleh karena itu, mekanisme penjelajahan dengan cara melompat ini diadopsi untuk bergerak melintasi permukaan objek-objek kosmik yang berukuran kecil seperti asteroid Ryugu.

Instrumen penjelajah diperkirakan akan tetap melayang di atas asteroid selama 15 menit sebelum mendarat, dan berpindah sejauh 15 m secara horizontal.

Kedua instrumen penjelajah akan bergerak secara mandiri, menjelajahi beberapa area di permukaan Ryugu seluas 950 meter, dan akan mengumpulkan berbagai data dengan peralatan sains mereka, yang meliputi sensor suhu, sensor optik, akselerometer, giroskop dan total tujuh kamera yang terpasang di kedua penjelajah ini.

2. Asteroid Ryugu

Editorial Team

Tonton lebih seru di