Pada tahun 2014, sebuah penelitian yang dipublikasi di Molecular Psychiatry oleh para peneliti dari Max Planck Institute, Jerman, menemukan bahwa bermain Super Mario 64 dapat menyebabkan peningkatan ukuran pada beberapa daerah di otak. Perkembangan tersebut terutama terjadi pada bagian otak yang berfungsi untuk orientasi spasial, formasi memori, perencanaan strategis dan keahlian motorik.
Ketika para peneliti mengobservasi 24 partisipan yang bermain game selama 30 menit dalam sehari selama 2 bulan di dalam mesin MRI, mereka menemukan bahwa para partisipan memiliki bagian yang berkembang di hippocampus daerah kanan, korteks prefrontal kanan dan cerebellum. Bagian-bagian tersebut jauh berkembang dibandingkan mereka yang gak bermain video game. Simone Küh sebagai salah satu peneliti menyatakan bahwa hal ini membuktikan bagian otak bisa dilatih melalui video game.
Jadi itulah 6 manfaat video game yang sudah dijelaskan kuat dari sisi ilmiahnya. Jadi lain kali kalau ada orang yang menegur saat kamu bermain video game, kamu bisa menyertakan fakta-fakta pendukungmu ini.
Meskipun begitu, jangan terlalu lama dan sering juga ya, setidaknya sekadar mengisi waktu untuk hiburan sekaligus gak dirasa mendapatkan manfaat di atas. Bermain secukupnya, belajar dan berkarya sebanyaknya.