Himyar adalah bangsa asli yang tinggal di kawasan barat daya Yaman. Penguasa besar Himyar berhasil membentuk kerajaan ini pada akhir abad ke-2 SM. Bangsa ini dapat berkembang pesat setelah kejatuhan Kerajaan Saba, Kerajaan Hadramaut, dan yang lainnya.
Ibukota pertama kerajaan, Zafar, dipindahkan ke Sana'a (sekarang ibukota Yaman modern) pada abad ke-4 M. Sejak saat itu, agama Kristen dan Yahudi masuk dan bertumbuh di tanah Himyar.
Kerajaan ini berada di posisi yang strategis karena menjadi tempat lalu lalang kapal-kapal dagang dari India, Afrika Timur, dan negara-negara Mediterania. Hubungan bangsa Himyar dengan Kekaisaran Romawi sangat baik karena ekspor gading, barang berharga dan penting bagi para bangsawan di Roma.
Sayangnya, berbagai permasalahan internal dan perubahan rute perdagangan menjatuhkan politik dan ekonomi Kerajaan Himyar. Pada tahun 525 M, pasukan Abyssinia dari Ethiopia menyeberang ke Yaman dan menjajah negeri ini.
Diketahui bahwa kini, beberapa pemerintahan setempat, salah satunya Arab Saudi, kembali menghidupkan sisa-sisa peradaban tua Arab tersebut. Mereka melakukan penggalian situs arkeologi yang masih berlanjut sampai detik ini, serta pembukaan wisata bersejarah yang juga diakui UNESCO. Dengan begitu, kita bisa mempelajari kerajaan kuno itu secara lebih lanjut.