ilustrasi jam weker (pexels.com/@feelartfeelant)
Pernahkah kamu bangun tidur hanya untuk menekan tombol snooze, kemudian melanjutkan tidurmu? Padahal, kamu sudah memasang alarm dari malam hari dan memang ingin bangun pagi.
Dilansir The Sleep Charity, konsekuensi menekan tombol snooze adalah perasaan pening dan kelelahan. Lagipula, ketika menekan tombol snooze, kamu sadar bahwa alarm itu akan berbunyi lagi. Otak kamu sudah mulai bangun dan menyadari hal tersebut, sehingga kamu tidak akan bisa mendapatkan tidur yang baik.
Istirahat yang kamu peroleh antara satu snooze dan snooze berikutnya tidak membantu dan malah mengganggu pola tidurmu. Dalam kondisi seperti itu, lebih baik nonaktifkan alarm dan tidur selama 10-30 menit tanpa adanya gangguan.
Menurut Direktur Penelitian Gangguan Tidur di Cleveland Clinic, Reena Mehra, M.D., M.S., kalau kamu terus-menerus menekan tombol snooze, berarti ada indikator bahwa kamu kurang tidur atau bahkan memiliki gangguan tidur (sleep disorder). Solusinya adalah memastikan untuk beristirahat selama 7-8 jam.
The Sleep Charity memberikan solusi alternatif, yakni untuk menempatkan alarm jauh dari tempat tidur. Jadi, kamu harus bangun dari tempat tidur dan berjalan terlebih dahulu untuk dapat menonaktifkan alarm.