Kucing adalah hewan yang tak terkalahkan. Menurut kepercayaan, mereka memiliki sembilan nyawa sehingga mampu menghindar dari berbagai ancaman maut. Mereka tidak mati walaupun jatuh dari ketinggian. Mereka bisa lari walaupun dikejar oleh predator.
Kucing memang tidak benar-benar memiliki sembilan nyawa. Namun mereka punya segudang kemampuan super yang bahkan tidak bisa dilakukan oleh manusia. Apa sajakah itu? Yuk, simak berikut ini!
Dalam urusan kecepatan, kemampuan kucing tak perlu diragukan lagi. Kaki-kakinya bisa bergerak dengan sangat cepat. Ini karena mereka dilahirkan sebagai predator sekaligus mangsa. Mereka harus bergerak cepat untuk menangkap hewan dan menghindar dari hewan lain.
Kucing besar seperti cheetah bisa lari secepat 90 kilometer per jam. Sementara untuk kucing biasa, kecepatannya bisa mencapai 50 kilometer per jam. Manusia jelas kalah jika melawan mereka. Usain Bolt, pelari tercepat di dunia memiliki kecepatan rata-rata 44,7 kilometer per jam.
Telinga kucing berada di atas kepala dan lebar bukan tanpa alasan. Karakteristik tersebut membuatnya memiliki pendengaran yang sangat baik. Manusia bisa mendengar hingga 20 ribu hertz, sedangkan hewan berbulu tersebut mampu mendengar hingga 65 ribu hertz. Secara sederhana, kucing bisa mendengar suara dari aliran listrik yang mengalir di rumah kita. Hebat sekali, kan?
Kucing bisa dibilang merupakan salah satu hewan yang memiliki penglihatan super. Dilansir dari Katzen World, mereka mampu melihat dalam jangkauan 200 derajat, 20 kali lipat dari penglihatan manusia. Kemampuan ini membuat mereka bisa menerjang mangsa secara presisi. Namun mereka memiliki keterbatasan ketika melihat pada jarak yang sangat dekat.
Masih dalam aspek penglihatan, kucing yang merupakan binatang nokturnal tentu ahli dalam melihat dalam gelap. Mereka bahkan bisa membedakan warna dengan sangat mudah dalam cahaya minim. Namun apa yang membuatnya seperti itu?
Menurut laman Katzen World, ini karena kucing punya lapisan reflektif di retinanya yang berperan seperti senter. Itulah kenapa matanya tampak bercahaya di dalam gelap.
Kucing tampak tak memiliki masalah saat jatuh dari permukaan yang tinggi. Padahal mereka mendarat dengan kakinya. Jika manusia yang mengalaminya, hampir bisa dipastikan bahwa mereka akan mengalami keretakan tulang.
Kucing bisa melakukan ini karena mereka bisa mengatur tubuhnya untuk bekerja seperti parasut. Caranya adalah dengan mengubah kakinya menjadi sokbreker untuk menyerap kejutan. Kemudian mereka merentangkan otot kakinya sehingga permukaan untuk mendarat bisa lebih lebar, seperti parasut.
Kemampuan yang satu ini sudah mutlak menjadi ciri khas kucing. Mereka bisa masuk ke segala bentuk dan ukuran ruangan. Mulai dari toples, boks, akuarium, hingga botol. Fleksibilitasnya yang seakan tanpa batas ini disebabkan oleh anatomi tubuh kucing yang mendukung.
Pertama, mereka memiliki tulang selangka yang sangat kecil dan tidak terhubung oleh sendi. Jadi ketika kepalanya bisa masuk ke sebuah lubang, maka tubuhnya pun bisa. Kedua, ruas tulang belakang kucing sangat banyak, yaitu berjumlah 51 (manusia hanya 33 ruas). Setiap sendi yang menghubungkannya menambah fleksibilitas.
Jika kucing tak ingin keberadaannya diketahui olehmu, mereka bisa bergerak tanpa menimbulkan suara sedikit pun. Ini mungkin untuk terjadi karena mereka punya bantalan empuk di kaki-kakinya yang bisa meredam suara.
Karakteristik ini tentu sangat membantu ketika berada di alam liar. Kucing bisa bergerak mendekati mangsa atau bersembunyi dari predator dengan baik tanpa diketahui.
Pernahkah kamu berpikir kenapa kucing memiliki kumis? Kenapa bulu tersebut lebih tebal dan kokoh daripada bulu di sekujur tubuhnya? Ternyata kumis tersebut bukan sekadar hiasan, lho. Ada banyak fungsi yang diembannya.
Pertama, dilansir dari Vet Street, ia berperan sebagai sensor gerakan. Ia bisa mendeteksi pergerakan mangsa hanya melalui aliran udara yang mengenai kumisnya. Kumis tersebut juga bisa memperkirakan seberapa kecil sebuah ruangan. Berbekal informasi tersebut, kucing bisa memutuskan apakah ia cukup masuk ke sana atau tidak.
Kucing memang tidak bisa berbicara, tetapi mereka bisa berkomunikasi dengan sangat baik. Menurut laman Kitten Toob, hewan tersebut bisa menghasilkan setidaknya 100 suara yang berbeda.
Menurut studi, semua suara tersebut memiliki maknanya masing-masing. Contohnya geraman dan desisan untuk menunjukkan kalau mereka marah. “Meow” digunakan ketika mereka lapar. Sementara dengkuran menunjukkan kalau mereka sedang senang.
Komunikasi tersebut juga ditunjukkan kucing melalui tindak-tanduknya. Contohnya gerakan ekor, telinga, kaki, jilatan, dan lain-lain. Sebagai pemilik kucing, kamu harus bisa memahami mereka, ya!
Itulah sejumlah kemampuan super kucing yang membuatnya dijuluki punya sembilan nyawa. Hebat sekali, ya! Kemampuan mana yang menurutmu paling menakjubkan?