Gajah, salah satu hewan terestrial (commons.wikimedia.org/Dolovis)
Lingkungan tempat tinggal gajah juga berperan penting dalam membentuk ingatan mereka. Sebagai hewan yang sering berpindah-pindah, gajah harus mengingat berbagai lokasi penting seperti sumber air, daerah makan, dan rute migrasi.
Ini sangat vital untuk kelangsungan hidup mereka, terutama di musim kemarau ketika sumber daya alam menjadi langka.
Ingatan yang kuat membantu gajah dalam membuat keputusan yang tepat tentang kapan dan ke mana harus bergerak. Menurut penelitian, gajah yang lebih tua sering menjadi pemimpin kelompok karena ingatan mereka yang lebih baik tentang sumber daya dan lingkungan.
Jadi kenapa gajah memiliki ingatan yang kuat? Ingatan gajah adalah hasil dari kombinasi unik antara struktur otak yang kompleks, kebutuhan ekologis, dan ikatan sosial yang kuat. Kemampuan ini tidak hanya membantu mereka bertahan hidup, tetapi juga menjadikan mereka salah satu hewan dengan kemampuan kognitif paling mengesankan.
Referensi:
Patzke, N., Olaleye, O., Haagensen, M., Hof, P. R., Ihunwo, A. O., & Manger, P. R. (2013). Organization and chemical neuroanatomy of the African elephant (Loxodonta africana) hippocampus. Brain Structure & Function, 219(5), 1587–1601.
Polansky, L., Kilian, W., & Wittemyer, G. (2015). Elucidating the significance of spatial memory on movement decisions by African savannah elephants using state–space models. Proceedings - Royal Society, 282(1805), 20143042.
McComb, K., Shannon, G., Durant, S. M., Sayialel, K., Slotow, R., Poole, J., & Moss, C. (2011). Leadership in elephants: the adaptive value of age. Proceedings - Royal Society, 278(1722), 3270–3276.