tampak dekat ular (pixabay.com/ianza-2026973)
Untuk waktu yang sangat lama, Irlandia bukanlah rumah bagi ular. FYI, wilayah Irlandia dulunya bergabung menjadi satu dengan daratan yang luas bersama Inggris dan kawasan Eropa lainnya. Namun, Zaman Es membuat daratan Irlandia jadi tempat yang kelewat dingin. Sebagai hewan berdarah dingin, reptil seperti ular butuh panas dari lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup.
Nah, saat Zaman Es berakhir, gletser mencair. Akibatnya, permukaan laut jadi naik dan menenggelamkan jembatan darat yang menghubungkan Irlandia dengan daratan Eropa pada 8.500 tahun lalu. Putusnya jembatan darat ini juga berarti kalau hewan darat kehilangan akses menuju Irlandia.
Mencairnya gletser Irlandia terjadi lebih awal dari gletser di Inggris yang bertahan sampai 2.000 tahun berikutnya, ungkap laman Popular Science. Itu sebabnya, hewan-hewan dari Eropa punya lebih banyak waktu untuk menjelajahi Inggris, tapi tidak dengan Irlandia. Beberapa hewan seperti beruang cokelat, babi hutan, dan lynx sempat mencapai Irlandia, tapi lain halnya dengan ular. Apalagi, populasi ular memang cenderung lambat dalam menjajahi daerah baru, jelas Nigel lebih lanjut pada laman National Geographic.
Gak cuma itu, Irlandia juga dikelilingi lautan yang lebarnya lebih dari 80 kilometer. Itu jarak yang kelewat jauh untuk ditempuh hewan darat. Dikarenakan beberapa alasan tersebut, Irlandia punya lebih sedikit spesies dibandingkan Inggris yang merupakan tetangganya atau daratan utama Eropa.