Time Traveler atau penjelajah waktu adalah seseorang yang mengaku melakukan perjalanan waktu dari masa lalu ke masa depan maupun sebaliknya. Walaupun masih banyak diperdebatkan benar atau tidaknya manusia pernah dan melakukannya dengan menggunakan mesin waktu, atau bahkan tanpa disadari dirinya melompati waktu dan sudah berada di zaman yang berbeda.
Berikut 6 kisah seseorang yang mengaku pernah melompati waktu.
Al Bielek merupakan seseorang yang mengaku pernah melakukan perjalanan waktu selama dua tahun, yaitu di tahun 2749. Pada tahun 1980an, Bielek mengklaim dirinya terlibat dalam proyek yang bernama The Montauk Project, sebuah proyek rahasia pemerintah Amerika Serikat yang menyangkut perjalanan waktu, riset UFO, dan proyek misteri maupun paranormal lainnya, seperti dikutip dari ufoinsight.com.
Ketika dirinya berada di tahun 2749, Bielek mengatakan Perang Dunia III sudah terjadi dan tatanan dengan bentuk pemerintahan sudah tak ada lagi. Pemanfaatan teknologi seperti Synthtic Intelligence Computer System mengganti sistem pemerintahan. Namun, perkataan Al Bielek belum dapat ditunjukkan oleh bukti-bukti.
Kisah yang selanjutnya adalah seseorang yang dituduh melakukan penipuan dalam perdagangan saham pada tahun 2000. Andrew Carlssin ditangkap oleh FBI karena melakukan insider trading, berinverstasi $800 dan hanya dalam dua minggu, kekayaannya mencapai $350 juta! Diketahui, Andrew menaruh 126 kali keputusan trading tanpa adanya resiko gagal.
Seperti ditulis The Guardian, ketika diintrogasi oleh pihak FBI akibat tuduhan kecurangan, Andrew mengaku bahwa dirinya sudah mengetahui pasar saham masa depan, karena dirinya berasal dari 2256! Tentu saja, banyak yang gak percaya tentang pernyataannya ini.
Namun setelah dibebaskan, Andrew Carlssin seperti hilang ditelan bumi. Beberapa teori berpendapat kalau dia pulang ke tahun 2256. Pihak FBI juga menolak untuk berkomentar mengenai nasib Andrew Carlssin.
Salah satu time traveler yang paling menjadi perbincangan di era 2000-an, adalah John Titor. John Titor berasal dari tahun 2036 yang datang ke tahun 2000. Di tahun 2036, John Titor mengaku kalau dirinya adalah prajurit Amerika.
Datang dari tahun 2036, John Titor mengaku lahir di tahun 1998 dan memiliki misi untuk pergi ke tahun 1975 untuk mengambil komputer portable pertama di dunia, IBM 5100. Lalu John Titor mampir ke tahun 2000 untuk melihat keluarganya.
Menurut John Titor, pada tahun 2036, IBM 5100 dibutuhkan untuk memecahkan masalah bahasa pemograman unix dan menurut John , hanya ada beberapa orang saja yang mengetahui, itu pun di tahun 1975. Pernyataan John itu langsung dibenarkan oleh pihak IBM yang mengaku kaget atas pernyataan John.
Dan gak sampai di situ, laman strangerdimensions.com mengatakan bahwa John Titor menerangkan konsep mesin waktu yang dipakainya yang bernama C204. C204 merupakan mesin waktu yang dibuat oleh GE (General Electric), dapat memuat 3 orang dengan maksimum melakukan perjalanan waktu 60 tahun ke masa lalu dengan kecepatan 10 tahun per jam.
Di tahun 2006, berawal dari pipa kran bocor, kemudian muncul cahaya yang menarik Hakan Nordkvist ke dalamnya. Ketika sadar, pria asal Swedia melihat dirinya yang berasal dari masa depan berumur 72 tahun.
Hakan mengklaim bahwa dia bertemu dengan dirinya dari masa depan pada di tahun 2042. Bahkan Hakan sempat mengambil video dan membandingkan tato dengan dirinya di masa depan.
Namun, orang-orang yang melihat video rekaman yang telah disebar di internet itu menganggap cerita Hakan adalah dibuat-buat. Dan video yang dibuat Hakan gak lain hanya untuk keperluan iklan perusahaan asuransi untuk rencana pensiun.
Pada tahun 1932, seorang Jurnalis dan juga seorang Kameramen bernama J Bernard Hutton dan Joachim Brandt, bertugas untuk melaporkan kisah galangan kapal di Hamburg, Jerman. Setelah selesai melakukan tugasnya, kemudian keduanya meninggalkan lokasi.
Namun, ketika itu keduanya mendengar suara seperti lalu-lalang pesawat tempur dan ketika melihat langit, keduanya pun tersentak kaget. Sontak, keduanya melakukan tugasnya dengan mengabadikan momen itu. Lalu pulang ke rumah untuk mengembangkan gambar yang diambil.
Tapi ketika keduanya melakukan pengembangan gambar, bukti-bukti yang menunjukan gambar yang diambil lenyap, seperti tidak pernah melakukan pengambilan gambar. Bahkan editor keduanya menganggap kalau keduanya telah mabuk.
Pada 25 Juli 1943, Bernard Hutton pindah ke London dan kaget setelah melihat surat kabar. Dalam surat kabar itu melaporkan serangan udara di Hamburg, sama seperti yang pernah dilihat 11 tahun lalu.
Penulis buku “Time Travel: A New Perspective”, J.H. Brennan pada tahun 1935, Sir Victor Goddard tidak sengaja telah menerbangkan pesawatnya menembus dunia paralel. Pengalaman aneh itu bermula di lapangan terbang di Drem, Skotlandia.
Ketika itu, Goddard menerbangkan pesawat dari Andover ke Edinburgh, Inggris. Goddard juga melewati pangkalan Drem dan melihat kalau landasan pacu itu sangat bobrok karena sudah lama ditinggalkan. Jadi, dia tetap melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan.
Beberapa hari kemudian, Goddard kembali melakukan perjalanan ke Andover mengambil rute yang sama. Namun, badai aneh menimpa pesawat yang dikemudikannya. Dan setelah semuanya berlalu, Goddard melihat pangkalan Drem dengan kondisi layak dan sangat baik!
Mekanik di pangkalan itu juga memakai seragam yang baru dia lihat dan pesawat yang ada di pangkalan itu belum pernah dia lihat sebelumnya. Namun, Goddard tetap melanjutkan penerbangan, karena tak punya banyak waktu untuk memikirkannya.
Dan ketika melewati pangkalan, badai yang sama menimpa Goddard. Setelah tiba di Andover, dan menceritakan hal yang dialaminya. Tentu saja tak ada yang mempercayainya. Namun setelah 6 tahun berlalu, Goddard melihat hal yang sama di pangkalan Drem.
Memang masih menjadi misteri dan sukar untuk dimengerti bagaimana seseorang dapat menjelajahi waktu. Namun, apakah dengan pernyataan kisah yang dialami dan mengaku dari zaman yang berbeda apakah cukup menjadi dasar adanya time traveler?