kosmodrom Vostochny yang baru dibangun (youtube.com/RT)
Kosmodrom Baikonur adalah situs peluncuran luar angkasa utama milik Rusia. Namun letaknya berada di Kazakhstan dan dua negara harus bersepakat dengan berbagai hal untuk merawat fasilitas itu.
Meski masih ada beberapa kosmodrom lain milik Rusia, tapi pemerintah negara itu akhirnya membuat kosmodrom yang baru yang lebih modern. Hal ini dilakukan untuk menjadi cadangan dan mengurangi ketegantungannya dengan kosmodrom Baikonur.
Pembangunan kompleks fasilitas kosmodrom mulai dilakukan pada tahun 2012 di wilayah Amur yang dekat dengan perbatasan China. Pada tahun 2016, meski belum selesai secara penuh, situs itu telah meluncurkan roket yang membawa tiga satelit ke orbit.
Roket yang diluncurkan di situs kosmodrom Vostochny adalah roket tipe Soyuz. Pada tahun 2019, pembangunan tahapan kedua kembali dilanjutkan dan target selesai pada tahun 2025. Vostochny adalah kosmodrom terbaru Rusia dan situs peluncuran roket luar angkasa paling baru di dunia. Luas fasilitasnya lebih dari 700 kilometer persegi.
Pembangunan kosmodrom yang sampai saat ini belum selesai itu, memiliki beberapa masalah, di antaranya korupsi. Dilansir RFERL, pada bulan November 2021, empat orang pejabat eksekutif dan ahli konstruksi dituduh menggelapkan dana 400 juta rubel atau sekitar Rp76,1 miliar. Satu orang lagi disebut masih buron.
Pada tahun 2019 lalu, 163 penyelidikan dilakukan dan sekitar 60 orang yang terlibat dalam proyek itu telah dihukum karena diduga terlibat korupsi. Juru bicara Kremlin mengatakan bahwa selama proses pembangunan kosmodrom, sekitar 11 miliar rubel (Rp2 triliun) telah digelapkan.
Meski beberapa kosmodrom telah ditutup, akan tetapi pernah menjadi bagian dari pengembangan teknologi luar angkasa dunia yang bermanfaat bagi manusia. Kosmodrom-kosmodrom itu menjadi saksi utama bahwa manusia mampu terbang dan menembus langit, bahkan tinggal di luar angkasa.