Universiti of Sussex melakukan percobaan tentang pengaruh mengedipkan mata terhadap kucing. Dalam percobaan pertama, pemilik mengedipkan mata perlahan pada 21 kucing dari 14 rumah yang berbeda. Setelah kucing menetap dan nyaman di satu tempat di lingkungan rumah mereka, pemilik diperintahkan untuk duduk sekitar satu meter dan berkedip lambat saat kucing melihat mereka.
Kamera merekam wajah pemilik dan wajah kucing, dan hasilnya dibandingkan dengan bagaimana kucing berkedip tanpa interaksi manusia.
Hasilnya menunjukkan bahwa kucing cenderung berkedip lambat pada manusia setelah manusia berkedip lambat pada mereka, dibandingkan dengan kondisi tanpa interaksi.
Eksperimen kedua melibatkan 24 kucing dari delapan rumah yang berbeda. Kali ini, bukan pemiliknya yang berkedip, melainkan para peneliti yang tidak pernah melakukan kontak dengan kucing tersebut. Sebagai kontrol, kucing direkam tentang bagaimana mereka merespons jika peneliti tidak berkedip.
Para peneliti melakukan proses kedipan lambat yang sama seperti percobaan pertama, menambahkan tangan yang terulur ke arah kucing. Mereka menemukan fakta bahwa tidak hanya kucing cenderung berkedip kembali, tetapi mereka juga lebih mungkin mendekati tangan manusia setelah manusia berkedip.