Dilansir Science Alert, suhu pemanasan global sudah mencapai 1,26°C pada tahun 2022 dan diperkirakan akan melampaui 1,5°C pada pertengahan tahun 2030-an. Secara alami, Bumi dihangatkan oleh Matahari, namun efek gas rumah kaca membuat planet kita semakin panas.
Efek pemanasan akibat emisi CO₂ dapat diatasi dengan menciptakan kabut buatan yang terus-menerus, seperti yang terjadi setelah letusan gunung berapi besar. Peneliti menyebutkan cara ini sebagai "meredupkan Matahari".
Penelitian menunjukkan bahwa kita bisa meredupkan Matahari sekitar 1% untuk mendinginkan Bumi sebesar 1°C.
Hal tersebut terdengar tidak mungkin. Namun, penilaian teknik menyimpulkan hal ini bisa dan relatif murah untuk dilakukan dengan menggunakan armada jet terbang tinggi untuk melepaskan partikel reflektif ke atmosfer bagian atas.