7 Mitos Populer Kucing yang Bisa Membahayakan Mereka, Stop Percaya!

Menurut data dari Statista, setidaknya ada 370 juta kucing yang hidup berdampingan bersama manusia di Bumi. Kita pun begitu familier dengan keberadaan mereka. Buktinya, kita tak heran ketika melihat kucing berkeliaran di jalanan.
Walaupun jumlahnya begitu banyak dan hidup dekat dengan manusia, masih banyak mitos seputar kucing yang kita percayai hingga saat ini. Namanya juga mitos, anggapan-anggapan tersebut tidak benar dan sering menimbulkan kesalahpahaman.
Sebagian mitos tentang kucing memang sepele tetapi beberapa di antaranya bisa membahayakan hidup mereka, lho. Yuk, ungkap kebenaran mitos tersebut melalui penjelasan berikut ini!
1. Mitos: Kucing hitam adalah pembawa sial
Bisa dibilang, ini merupakan mitos paling populer yang banyak dipercaya masyarakat mengenai kucing. Gara-gara berbulu hitam pekat, mereka sering diasosiasikan sebagai teman penyihir, pembawa sial, dan bahkan pertanda kematian.
Walaupun terdengar sepele, mitos ini berdampak besar terhadap hidup kucing hitam. Hanya sedikit orang yang mau mengadopsinya di tempat penampungan. Lebih parahnya lagi, masyarakat zaman dulu sering membunuh kucing hitam agar mereka terhindar dari sial.
Padahal kucing hitam sama saja seperti kucing lainnya. Mereka ingin mendapatkan tempat tinggal dan makanan yang layak. Begitu pula dengan kasih sayang dari manusia.