Beraneka ragam planet yang sejauh ini ditemukan di seluruh galaksi Bima Sakti, berkisar antara planet dalam kategori Jupiter panas, raksasa gas, planet kecil berbatu dan planet misterius yang ukurannya lebih besar daripada Bumi namun lebih kecil daripada Neptunus.
Saat kita mempersiapkan diri untuk menambahkan lebih banyak lagi ribuan planet lainnya ke dalam katalog eksoplanet yang saat ini telah mencapai jumlah ribuan, upaya pencarian terus berlanjut untuk menemukan bukti kuat kehidupan di luar sana, melalui penemuan planet yang mirip dengan Bumi.
Seiring semakin canggih dan sensitif teleskop antariksa yang kita miliki, penemuan yang dihasilkan sejauh ini telah menginspirasi kegembiraan dan keingintahuan di kalangan ilmuwan dan masyarakat. Kita telah berhasil menemukan planet-planet dengan komposisi berbatu yang ukurannya tidak terlalu jauh berbeda dengan Bumi, dan berada di zona layak huni bintang induk yang memungkinkan keberadaan air dalam bentuk cair di permukaan planet.
Meskipun karakteristik ini tidak menjamin sebuah dunia yang layak huni, sebab kita memang belum bisa memastikan apakah planet-planet ini benar-benar memiliki lapisan atmosfer atau lautan, tetapi mereka dapat membantu mengarahkan kita ke arah yang benar. Teleskop antariksa masa depan akan dapat menganalisis cahaya dari beberapa planet ini, mampu mendeteksi kehadiran air atau campuran gas yang menyerupai lapisan atmosfer kita sendiri.
Sehingga kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suhu di permukaan planet. Ketika kita terus meneliti segala faktor yang mempengaruhi habitabilitas, maka kita akan semakin dekat untuk menemukan sebuah dunia yang memiliki tanda-tanda kehidupan.
Di antara faktor terpenting yang dapat membentuk sebuah planet layak huni adalah sifat bintang induknya. Massa, ukuran, dan usia bintang menentukan jarak dan wilayah “zona layak huni”.