Sejak pertama kali manusia mampu menjelajah luar angkasa, matahari tidak pernah lepas dari pusat perhatian para ilmuwan. Bahkan, matahari tetap menjadi prioritas utama dalam misi eksplorasi antariksa. Hanya saja, misi ini selalu terkendala dengan suhu tinggi matahari yang membuat roket atau kendaraan antariksa lainnya tidak dapat berada terlalu dekat dengannya. Oleh sebab itu, belum banyak hal yang manusia ketahui seputar pusat tata surya ini.
Namun, hal tersebut tentu tidak menghalangi niat NASA (The National Aeronaustics and Space Administration) untuk melanjutkan keinginan terbesar para ilmuwan yaitu mengetahui lebih dalam tentang pusat tata surya. Dilansir dari laman Nasa.gov, pada musim panas tahun ini NASA akan kembali melakukan eksplorasi matahari dengan menggunakan kendaraan luar angkasa bernama Parker Solar Probe.