ilustrasi satelit (Pexels.com/Pixabay)
Dilansir laman Space, kayu tidak akan terbakar atau membusuk di ruang hampa udara yang tak bernyawa. Namun, kayu tersebut akan terbakar menjadi abu halus saat masuk kembali ke atmosfer bumi. Ini menjadikan kayu bahan yang sangat berguna dan dapat terbiodegradasi untuk satelit masa depan.
Setelah berhasil menguji sampel kayu mereka di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) awal tahun ini, para ilmuwan yakin satelit uji tersebut layak untuk diluncurkan.
“Tiga spesimen kayu yang diuji tidak menunjukkan deformasi setelah terpapar luar angkasa,” kata para peneliti dalam sebuah pernyataan resmi (16/5/2023).
"Meskipun lingkungan luar angkasa ekstrem memiliki perubahan suhu signifikan dan paparan sinar kosmik intens dan partikel matahari berbahaya selama sepuluh bulan, pengujian memastikan tidak ada dekomposisi atau deformasi, seperti retak, melengkung, terkelupas, atau kerusakan permukaan." tambahnya.