Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengirimkan bakteri ke antariksa dengan menggunakan balon udara saat gerhana matahari pada Senin (21/8) waktu setempat. Tujuan proyek ini adalah untuk mengetahui ketahanan bakteri saat berada di luar angkasa, khususnya Mars.
Kondisi bagian atas stratosfer bumi sendiri (tepatnya di atas lapisan ozon) sangat mirip dengan kondisi permukaan Mars yaitu sekitar -35 derajat Fahrenheit, dengan udara yang sangat rarifikasi, dan disinari oleh radiasi ultraviolet Matahari. Selama gerhana, kondisi akan semakin menyerupai Mars, suhu akan turun lebih ekstrim, dan Bulan akan menyangga sebagian sinar ultraviolet tersebut agar lebih menyerupai radiasi di Planet Merah. "Ini benar-benar eksperimen astrobiologi dan percobaan perlindungan yang luar biasa," kata Green.