Penelitian itu juga mengungkap fakta menarik lainnya. Ketika kucing berkeliaran, penampakan tikus menjadi lebih sedikit. Namun, hal itu tidak berarti populasi tikus menjadi berkurang. Tetapi, tikus-tikus juga belajar untuk menghindari kucing.
Dugaan awal bahwa adanya kucing yang berkeliaran bisa membantu mengendalikan populasi tikus tersebut rupanya sebuah kekeliruan. Faktanya, tikus-tikus juga tak kalah cerdasnya untuk menghindari pemangsa.
"Walaupun tikus-tikus jarang sekali terlihat, mereka sejatinya telah mengubah pola pergerakan mereka supaya bisa tetap hadir dalam sistem," papar para peneliti.
"Temuan kami tersebut akhirnya bisa menjelaskan mengapa kehadiran kucing bisa membuat penampakan tikus-tikus jarang terlihat lagi. Rupanya tikus-tikus itu telah belajar menghindari pemangsa."