Ilustrasi tangan manusia dan robot di masa depan. (pexels.com/Tara Winstead)
Teknologi sudah makin lekat dengan kehidupan manusia. Di zaman ini saja, tingkat kebergantungan kita terhadap alam digital sudah begitu tinggi. Well, di masa depan, teknologi akan bertambah dekat dengan eksistensi manusia. Namun, ia bisa saja menjadi sebuah bumerang dan penyalahgunaannya justru bisa menyebabkan kepunahan peradaban manusia.
Lalu, bagaimana tanggapan ilmuwan akan hal ini? Dilansir BBC Earth, menurut pakar bioinformatika dari Universitas Aarhus Denmark, Profesor Thomas Mailund, manusia bisa berevolusi dan mengembangkan morfologi tubuhnya menjadi lebih ringkas. Dengan tubuh yang lebih kecil, kita dapat menghemat energi dan menyerahkan banyak hal melelahkan pada teknologi yang kita ciptakan di masa depan.
Implan otak akan menjadi kewajaran dan hal itu akan membantu manusia dalam mengingat banyak program layaknya komputer atau smartphone. Sekarang, tentu cerita ini akan terdengar konyol dan berbau fiksi ilmiah. Namun, di masa yang akan datang, kombinasi unsur biologis dan teknologi sintetis sudah menjadi hal lumrah yang dijalani oleh populasi keturunan kita.
Mempelajari evolusi di masa depan ternyata cukup mengejutkan juga, ya. Meskipun masa depan tidak dapat diketahui, beberapa prediksi dari sains tersebut bisa saja menjadi kenyataan pada ratusan ribu atau jutaan tahun yang akan datang.