Saat ini, manusia memiliki hubungan dengan robot. Itu karena mereka membantu segala macam pekerjaan kita. Namun, di sisi lain, bagaimana jika robot belajar memanipulasi kita?
Menurut laman Plos One, para peneliti dari Universitas Duisburg-Essen menerbitkan sebuah penelitian pada 2018 yang menunjukkan bahwa robot memang dapat memengaruhi kita, setidaknya sampai tingkat tertentu. Eksperimen mereka membuat 89 relawan berinteraksi dengan Nao, robot asisten humanoid.
Para sukarelawan mengira misi mereka adalah untuk meningkatkan kemampuan interaksi robot dengan menguji algoritma baru. Akan tetapi, pada kenyataannya, para peneliti mencari apakah robot bisa menstimulasi emosi manusia ketika peserta percobaan diminta untuk mematikan robot itu.
Namun Nao memohon untuk tidak dimatikan dan mengatakan, "Tidak! Tolong jangan matikan aku!" Kalimat itu pun sudah cukup untuk membuat para peserta ragu dan beberapa dari mereka bahkan langsung menolak untuk mematikannya.
Menurut rekan penulis studi ini, Nicole Krämer, yang berbicara dengan NBC News, mengatakan kalau Nao memang belum menemukan cara untuk memanipulasi manusia. Namun, Krämer menyatakan kalau manusia dirancang untuk bereaksi terhadap "isyarat sosial" tertentu. Manusia tidak peduli apakah lawan interaksinya itu berasal dari robot atau seseorang. Jadi manusia cenderung menganggap robot seperti orang, daripada peralatan.