6 Langkah Jitu yang Mampu Membuat Indonesia Berpengaruh Terhadap ASEAN

Sejak dibentuknya ASEAN tahun 1967, Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif pada wilayah ASEAN. Akan tetapi, peristiwa reformasi yang terjadi tahun 1998 memberikan pengaruh dalam pembuatan kebijakan Indonesia ke depan.
Banyak observasi yang telah dilakukan mengatakan ini merupakan suatu bentuk perubahan kebijakan Indonesia menuju paham regional yang dipengaruhi oleh idealisme Eropa. Menurut Profesor Ruland, pemberian pendapat tersebut terlalu cepat.
Ada beberapa hal lain yang mempengaruhi di balik terjadinya peristiwa reformasi, seperti terjadinya persaingan kekuasaan antara Amerika dan China yang memberikan efek ketidakpastian. Melalui diskusi publik yang diselenggarakan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS), Professor Ruland, memberikan pandangannya terhadap bagaimana kawasan domestik maupun regional akan mempengaruhi kebijakan Indonesia terhadap ASEAN dan peran ASEAN terhadap organisasi regional Indonesia.
1. Kebijakan baru yang dibuat harus memperhatikan kebijakan yang masih ada
Beberapa hal yang patut diperhatikan dalam membuat norma baru seperti framing, memberikan penjelasan komunikatif kepada seluruh lapisan masyarakat dengan melihat fenomena – fenomena yang pernah terjadi sebelumnya. Kedua, grafting menunjukkan hubungan yang terkoneksi antara ide baru dan lama. Ketiga, pruning adalah proses akhir dalam pembuatan peraturan yang mana harus memilah-milah peraturan yang masih bisa berlaku di tengah masyarakat dan menghapus peraturan yang sudah tidak sesuai.