Belanda sama seperti Jakarta, adalah kawasan yang rawan banjir. Secara geografis, negara kincir angin ini merupakan daratan rendah dengan 2/3 bagian wilayahnya berada di bawah permukaan laut. Hal ini menjadikan banjir sebagai ancaman utama saat datangnya musim penghujan atau air pasang. Salah satu banjir terburuk yang pernah dialami Belanda terjadi pada tahun 1953. Bencana tersebut menewaskan 1835 orang, 70 ribu orang kehilangan tempat tinggal dan total kerugian mencapai 1 miliar Gulden.
Sadar akan kondisi geografisnya yang tidak menguntungkan, program pengendalian banjir menjadi persoalan yang sangat serius bagi pemerintah Belanda. Di antaranya, mereka membuat sistem tanggul atau saluran pengairan yang menggunakan teknologi canggih. Menariknya lagi, Belanda juga dapat memanfaatkan luapan air yang berlebih untuk kesejahteraan mereka. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!