Memang benar bahwa jatuh cinta itu membahagiakan, namun faktanya berbahagia itu tidak harus berasal dari kondisi jatuh cinta. Kondisi jatuh cinta lebih cenderung terasa sesaat dan temporer, alias tidak bertahan lama.
Lebih dari itu, seseorang bisa merasakan bahagia yang lebih lama bersama dengan komitmen dan tanggung jawab. Itulah sebabnya pasangan yang bisa menjaga komitmennya, akan merasa lebih bahagia dibandingkan dengan orang yang suka berganti-ganti pasangan.
Pada kasus-kasus tertentu, seperti keputusan untuk hidup seorang diri (keputusan hidup selibat atau tidak menikah / berpasangan), kebahagiaan bukan lagi dipandang dari hal-hal temporer seperti jatuh cinta. Melainkan lebih dari itu, bagi mereka kebahagiaan dipandang sebagaimana cara mereka memandang ke dalam diri mereka sendiri.
Itulah lima fakta ilmiah tentang jatuh cinta. Bagaimana, apakah saat ini kamu juga sedang bahagia karena jatuh cinta?