Rumah sakit jiwa dikenal sebagai tempat rehabilitasi atau penampungan orang-orang dengan berbagai macam gangguan kejiwaan. Namun terkadang gangguan kejiwaan itu tergolong relatif dan sulit untuk diukur secara pasti, berbeda dengan sakit fisik. Sehingga hal tersebut menimbulkan satu pertanyaan bagi banyak orang.
Dalam sebuah kunjungan ke salah satu institusi gangguan mental (atau lebih kita kenal di sini sebagai rumah sakit jiwa), seseorang bertanya pada pimpinan di sana. Pertanyaannya adalah bagaimana cara mereka menentukan apakah seseorang itu harus di rawat di rumah sakit jiwa atau gak. Pemimpin institusi tersebut menjawab pertanyaan itu dengan pasti, mereka akan melakukan tes bathtub untuk orang yang diduga mengalami gangguan kejiwaan. Apa sih tes bathtub itu?
"Kami akan mengisi penuh sebuah bathtub dengan air. Kamu akan diberikan 3 macam benda: sendok teh, cangkir kopi dan ember. Pilih salah satu benda untuk mengosongkan air dari bathtub." - ungkap pemimpin institusi.
Pertanyaannya sangat sederhana.
"Benda mana yang akan kamu pilih untuk mengosongkan air di bathtub?"
Kamu akan dianjurkan untuk memilih satu dari ketiga benda tersebut dan mampu menjelaskan alasan yang masuk akal di balik pilihanmu.