Tuai Pro Kontra, Ini 6 Tanaman yang Merupakan Hasil Rekayasa Genetika

Selama bertahun-tahun, rekayasa genetika terhadap tanaman mendatangkan pro kontra di masyarakat. Kelompok penentang berargumen bahwa tanaman yang direkayasa secara genetik berisiko mendatangkan malapetaka bagi kesehatan dan merusak keseimbangan alam itu sendiri. Kelompok ini juga menuduh perusahaan biotek melakukan rekayasa genetika semata-mata demi meraup keuntungan sebanyak mungkin.
Di sisi lain, kelompok pendukung rekayasa genetika pada tanaman ini berpendapat bahwa melakukan modifikasi genetika pada tanaman memungkinkan petani untuk tetap mendapatkan hasil panen di tengah kondisi alam yang tidak menentu, seperti cuaca ekstrem, serangan hama, dan gulma. Bahkan rekayasa genetika disebut-sebut bisa jadi solusi untuk mengatasi krisis pangan global.
Tapi terlepas dari pro kontra rekayasa genetika tanaman ini, ada baiknya kalau kamu mengetahui tanaman apa saja yang merupakan hasil rekayasa genetika dan latar belakang di balik keputusan modifikasi genetika tersebut. Mengutip dari Seeker dan Huffpost, berikut ini beberapa tanaman yang merupakan hasil rekayasa genetika.
1. Biji kapas yang bisa dimakan
Secara alami, biji kapas tidak dapat dimakan karena mengandung gossypol, yaitu komponen yang berfungsi untuk menjauhkan serangga dari tanaman ini. Kemudian pada tahun 2006, Texas A&M University dan Cotton Inc berkolaborasi dalam melakukan penelitian untuk menghasilkan benih rekayasa genetika tanpa bagian yang tidak dapat dimakan.
Kala itu para peneliti bermaksud membuat makanan yang dari biji yang bisa digunakan untuk tepung. Akan tetapi, penelitian ini menghadapi banyak tantangan, khususnya dalam hal birokrasi sebelum benar-benar bisa dibudidayakan.