Cape Town bisa menghindari Day Zero yang akan datang jika penduduknya sepenuhnya bisa mengadopsi dari segi konservatif terhadap konsumsi air, atau jika kota tersebut menerima curah hujan dalam jumlah yang luar biasa selama satu bulan penuh.
Pembatasan air sendiri dimulai pada bulan September 2017, ketika kota mengamanatkan bahwa penduduk Cape Town harus mengurangi penggunaan air mereka menjadi 87 liter, atau sekitar 23 galon per orang per hari. Pada 1 Februari, pejabat kembali menurunkan batas hanya 50 liter, atau sekitar 13 galon per orang.
Di kawasan kota sendiri data penggunaan air per hari sangatlah tinggi jika dibandingkan dengan orang-orang desa yang bisa mensiasati kekeringan dengan cara mereka sendiri. Pemerintah hanya mengusahakan agar air bisa memenuhi target konsumsi tapi untuk masalah cukup atau tidaknya kembali kepada kebijakan warga saat menggunakannya.
Kondisi musim yang tidak menentu akhir-akhir ini memang seringkali dijadikan alasan bencana alam yang melanda tiap-tiap daerah. Memang sulit mencari cara untuk mengatasi kekeringan seperti yang terjadi di Cape Town. Bagaimanapun kita hanya bisa bersyukur dan alangkah baiknya bisa menggunakan air dengan bijak. Semoga masalah kekeringan di Cape Town cepat teratasi ya.