Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sergio Perez (bangkokpost.com)

Formula 1 merupakan ajang balap mobil paling bergengsi di dunia. Oleh karena itu, bisa menjadi pembalap saja sudah sebuah prestasi apalagi jika bisa memenangkan balapan. Namun, untuk menang pun tak mudah, sebab ada banyak pembalap hebat yang siap menghadang.

Maka dari itu, dibutuhkan kesabaran di tiap race untuk bisa meraih kemenangan. Tak hanya kemampuan balap yang bagus, namun juga harus berada di tim yang kompetitif. Sebab, jika mobilnya tak bisa bersaing akan sulit untuk menang. Seperti sepuluh pembalap Formula 1 ini yang harus menunggu lama sebelum menang balapan pertamanya. Siapa saja? 

1. Jean Alesi - 91 balapan

Jean Alesi (formula1.com)

Performa Alesi di atas mobil Tyrrell pada GP Amerika Serikat tahun 1990 yang mampu keluar sebagai runner up di belakang Ayrton Senna mampu memukau Ferrari yang membuatnya dikontrak semusim berselang. Meskipun bersama tim sekelas Ferrari tak membuat ia dengan mudah meraih kemenangan.

Alesi harus menunggu hingga musim kelimanya bersama tim merah itu untuk meraih satu-satunya kemenangan sepanjang kariernya, tepatnya pada GP Kanada. Meskipun start kelima, ia tampil hebat pada saat balapan dan menjadi yang pertama menyentuh garis finis. Di akhir musim ia meninggalkan Ferrari dan tak mampu meraih kemenangan lagi.

2. Thierry Boutsen - 95 balapan

Thierry Boutsen (tengah) (autowereld.be)

Thierry Boutsen merupakan pembalap yang solid dan sering podium kala membela Arrows dan Benetton. Maka tak heran, ketika pindah ke tim yang lebih kuat seperti Williams, ia pun sukses meraih kemenangan pertamanya. Tepatnya pada GP Kanada tahun 1989 yang merupakan tahun ketujuh ia di Formula 1.

Boutsen dikenal cukup handal pada lintasan basah, itulah yang membuatnya menang pada GP Kanada tahun itu. Tak seperti Alesi, Boutsen masih mampu meraih dua kemenangan untuk Williams, yakni di GP Australia di tahun yang sama serta GP Hungaria semusim berselang.

3. Mika Hakkinen - 96 balapan

Mika Hakkinen (formula1.com)

Meskipun meraih dua gelar juara dunia tak membuat Hakkinen dengan mudah meraih kemenangan pertamanya. Membalap sejak musim 1991 bersama Lotus, ia harus menunggu hingga musim 1997 kala membela McLaren untuk merebut kemenangan pertamanya.

Tepatnya pada seri penutup di sirkuit Jerez, Spanyol. Ia meraih kemenangan dengan memanfaatkan insiden antara Michael Schumacher dan Jacques Villeneuve di barisan depan untuk berdiri di podium pertama. Itu merupakan awal dari rentetan kemenangan pembalap Finlandia itu sebelum mengakhiri kariernya sebagai dua kali juara dunia.

4. Giancarlo Fisichella - 110 balapan

Giancarlo Fisichella (franceracing.fr)

Kemenangan Fisichella pada GP Brasil tahun 2003 sepertinya sulit dipercaya. Ia mengawali balapan pada posisi kedelapan dan mobil Jordan miliknya merupakan salah satu yang terburuk musim itu. Terbukti, setelahnya pada musim itu ia tak mampu lagi meraih podium dan prestasi terbaiknya adalah finis peringkat ketujuh.

Namun, keberuntungan seperti menaungi Fisichella, hujan yang mengguyur membuat banyak pembalap mengalami crash. Rubens Barrichello yang digadang-gadang memenangkan balapan kehabisan bahan bakar yang membuat mobilnya tak dapat melanjutkan balapan.

Pada lap ke-54, Fisichella berhasil menyalip Kimi Raikkonen untuk merebut posisi pertama. Beberapa saat kemudian kecelakaan hebat dialami Mark Webber, Fernando Alonso yang menabrak serpihan mobil Webber pun mengalami hal serupa. Race pun dihentikan dan Raikkonen dinyatakan menang. Namun, setelahnya FIA merevisi hasil tersebut dan Raikkonen harus menyerahkan kemenangannya pada Fisichella.

5. Nico Rosberg - 111 balapan

Nico Rosberg (straitstimes.com)

Nico Rosberg merupakan satu lagi juara dunia yang harus menunggu lama untuk meraih kemenangan pertamanya. Empat musim pertamanya yang ia lalui bersama Williams berakhir tanpa satu pun kemenangan. Lantas ia berpindah ke Mercedes dan harus menunggu pada tahun ketiga bersama tim berjuluk Silver Arrow itu untuk meraih podium puncak pertamanya.

Tepatnya pada GP Tiongkok tahun 2012, kala itu Rosberg tampil luar biasa pada sesi kualifikasi dan mampu mengunci start terdepan. Ia pun tak terkejar hingga balapan berakhir dan finis didepan duo McLaren, Jenson Button dan Lewis Hamilton. Itu merupakan awal kesuksesan Rosberg sebelum meraih gelar juara dunia musim 2016.

6. Jenson Button - 113 balapan

Jenson Button (bleacherreport.com)

Tak ada yang menyangka Jenson Button akan meraih kemenangan pada GP Hungaria musim 2006. Sebab, meskipun menyelesaikan kualifikasi pada peringkat keempat, ia terkena penalti akibat pergantian mesin yang membuatnya start dari posisi keempat belas. Timya, Honda saat itu juga tak dipandang sebagai tim penantang juara.

Namun, hujan yang melanda sirkuit Hungaroring membuat semua kemungkinan dapat terjadi. Button pun dengan cepat menyodok ke jajaran terdepan beberapa lap setelah balapan dimulai.

Kemudian ia melewati Michael Schumacher untuk meraih posisi kedua. Kecelakaan yang menimpa pemimpin race, Fernando Alonso membuat podium pertama menjadi milik Jenson Button.

7. Jarno Trulli - 119 balapan

Jarno Trulli (skysports.com)

Setelah tampil cukup baik sebagai debutan tahun 1997 bersama Minardi, ia kesulitan pada beberapa musim berikutnya kala membela Prost dan Jordan. Ia baru kembali menemukan performa terbaiknya setelah dikontrak Renault pada musim 2002. Namun, Trulli harus menunggu hingga GP Monaco pada tahun 2004 untuk memenangkan balapan pertamanya.

Trulli tampil solid pada sesi kualifikasi dan sukses mencatat waktu tercepat, awal yang bagus di sirkuit sempit seperti Monaco. Race ini juga diwarnai beberapa insiden seperti yang dialami rekan satu tim Trulli, Fernando Alonso.

Juga insiden terkenal pada tunnel yang melibatkan Michael Schumacher dan Juan Pablo Montoya di belakang safety car. Hal tersebut membuat Trulli meraih kemenangan pertama dan satu-satunya sepanjang kariernya.

8. Rubens Barrichello - 123 balapan

Rubens Barrichello (scuderiafans.com)

Selalu di bawah bayang-bayang nama Michael Schumacher dalam kariernya di Ferrari, kemenangan pertama dari Rubens Barrichello terjadi pada GP Jerman musim 2000 di sirkuit Hockenheimring sangat luar biasa. Ia tampil buruk saat kualifikasi dan harus mengawali balapan pada posisi ke-18. Namun, seusai balapan dimulai ia tampil gemilang dan mampu merangsek cukup jauh ke depan.

Ia bahkan mampu berada di posisi ketiga setelah memasuki lap ke-15. Kondisi cuaca yang tiba-tiba hujan membuat semuanya berubah. Barrichello yang melakukan strategi pit stop dengan baik mampu mengungguli duo McLaren, Mika Hakkinen dan David Coulthard untuk meraih kemenangan pertama yang sangat emosional baginya.

9. Mark Webber - 130 balapan

Mark Webber (autohit.cz)

Mark Webber merupakan pembalap Formula 1 hebat, sayang ia tak mendapat mobil yang kompetitif di awal kariernya. Barulah ketika bergabung dengan Red Bull, ia mampu menunjukkan kualitasnya. Kala itu pada musim 2009, tim asal Austria itu menjelma menjadi pesaing juara baru.

Hal tersebut sukses membuat Mark Webber meraih kemenangan perdananya pada GP Jerman di sirkuit Nurburgring. Pada sesi kualifikasi ia berhasil mengunci posisi terdepan mengungguli duo Brawn, Rubens Barrichello dan Jenson Button yang tampil perkasa musim itu.

Meskipun sempat terkena penalti akibat insiden dengan Barrichello, tak membuat Webber menyerah. Pembalap asal Australia itu pun sukses memenangkan balapan di depan rekan satu timnya, Sebastian Vettel.

10. Sergio Perez - 190 balapan

Sergio Perez (bangkokpost.com)

Terakhir ada nama Sergio Perez yang harus menunggu hingga balapan ke-190 untuk meraih kemenangan pertamanya, tepatnya pada GP Sakhir musim 2020 kemarin. Padahal, Perez yang membela Racing Point mengawali start dari posisi kelima. Perez pun juga sempat mengalami insiden dengan Charles Leclerc pada lap pertama.

Namun, Perez tak menyerah dan kembali memacu mobilnya setelah safety car keluar lintasan akibat kecelakaan pada awal balapan. Lap demi lap ia menyalip satu persatu pembalap di depannya.

Hingga akhirnya pada lap ke-69, Perez berhasil memimpin balapan hingga race berakhir. Sergio Perez pun meraih kemenangan perdananya sepanjang kariernya di Formula 1. Dengan musim ini bergabung dengan Red Bull, bukan tak mungkin Perez meraih banyak kemenangan lainnya.

 

Para pembalap tersebut membuktikan bahwa kesabaran dibutuhkan sebelum meraih kemenangan pertamanya. Bahkan, di antaranya akhirnya dapat meraih gelar juara dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team