potret Marc Marquez (motogp.com)
Pada musim 2020, Marc Marquez memasuki masa suram dalam kariernya. Selama 3 tahun, ia didera banyak cedera. Paling parah adalah patah tulang humerus ditambah sederet episode diplopia.
Cedera humerus memaksa Marquez absen dalam banyak balapan. Pada periode 2020—2022, ia hanya membukukan 3 kemenangan dari total 5 podium.
Kendati begitu, harapan baru akhirnya muncul. Usai menjalani operasi yang sukses pada pertengahan 2022, kondisi Marquez kembali pulih. Pembalap Repsol Honda ini sudah tak lagi mengalami kesakitan pada bagian tulang humerusnya.
Saat gelaran MotoGP Australia musim tersebut, Marquez finis di posisi ke-2. Itu menjadi podium ke-100 baginya selama sedekade berkarier di kelas premier.
Berikut ini pencapaian Marc Marquez selama 10 tahun di kelas MotoGP:
- 2013: 6 P1 - 6 P2 - 4 P3 - 334 poin - juara dunia;
- 2014: 13 P1 - 1 P2 - 0 P3 - 362 poin - juara dunia;
- 2015: 5 P1 - 4 P2 - 0 P3 - 242 poin - peringkat ke-3;
- 2016: 5 P1 - 4 P2 - 3 P3 - 298 poin - juara dunia;
- 2017: 6 P1 - 4 P2 - 2 P3 - 298 poin - juara dunia;
- 2018: 9 P1 - 4 P2 - 1 P3 - 321 poin - juara dunia;
- 2019: 12 P1 - 6 P2 - 0 P3 - 420 poin - juara dunia;
- 2020: cedera sepanjang musim;
- 2021: 3 P1 - 1 P2 - 0 P3 - 142 poin - peringkat ke-7; dan
- 2022: 0 P1 - 1 P2 - 0 P3 - 113 poin - peringkat ke-13.
MotoGP 2023 menjadi musim comeback Marc Marquez. Secara fisik, ia kembali prima. Hanya performa RC213V yang bisa menjadi kendalanya dalam upaya merebut takhta.