Langkah Francesco Bagnaia sepanjang mengikuti MotoGP 2022 tak selalu mulus. Pada awal musim, pembalap tim Ducati Lenovo ini harus tertatih mendulang poin.
Saat seri pertama di Qatar, misalnya, Bagnaia langsung terjatuh. Pada seri berikutnya di Indonesia, ia hanya finis di peringkat ke-15 dan mengemas satu poin.
Pada beberapa seri berikutnya, ia tak meraih poin maksimal. Dibandingkan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang jadi saingan terberatnya, Bagnaia kalah konsisten.
Di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Francesco Bagnaia mencapai titik kritis. Ia terjatuh sementara Quartararo menang. Selisih poin pun melebar menjadi 91 poin. Gap yang cukup tinggi dalam perebutan gelar. Di sinilah Bagnaia sempat kehilangan asa.
“Aku kehilangan kepercayaan pada kejuaraan dunia selama 1 jam setelah (terjatuh) di Sachsenring. Namun, bahkan saat itu aku tahu bahwa peluang untuk menjadi juara dunia masih ada,” kata Bagnaia seperti dikutip Crash.
Perjuangan pun berlanjut. Pada paruh kedua musim, Bagnaia tampil kuat dan bisa merebut banyak kemenangan, termasuk kemenangan yang bertubi-tubi. Selisih poin mulai terpangkas dan Bagnaia mendekati Quartararo.
Keadaan berbalik di Australia. Fabio Quartararo terjatuh sehingga did not finis (DNF) sementara Bagnaia finis P3. Arah kejuaraan dunia berbalik dan Bagnaia memimpin klasemen.
Dalam dua seri berikutnya, Bagnaia tampil cukup konsisten. Sejarah kemudian mencatat kedigdayaan seorang Francesco Bagnaia.
Menariknya, dalam perjalanan merebut gelar tersebut, banyak pencapaian yang ditorehkan pembalap berusia 25 tahun tersebut. Disarikan dari berbagai sumber, setidaknya ada sebelas rekor Francesco Bagnaia di MotoGP 2022.