Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kabid Binpres PSBI, Eng Hian
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian (IDN Times/Margith Damanik)

Intinya sih...

  • Tim bulu tangkis Indonesia menargetkan 2 medali emas dari SEA Games 2025, dengan nomor putra menjadi andalan untuk meraih prestasi tertinggi.

  • Nomor beregu putra dan putri menjadi kekuatan utama skuad Garuda, dengan optimisme meraih setidaknya satu medali emas dari nomor pertandingan beregu.

  • Tunggal putri juga diharapkan mampu meraih medali emas, dengan melihat probabilitas dan peluang yang ada dalam persaingan di nomor perorangan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tim bulu tangkis Indonesia menargetkan dua medali emas dari SEA Games 2025. Kategori putra masih menjadi andalan untuk bisa meraih pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menurunkan 20 atlet terbaik yang terdiri dari 10 putra dan 10 putri. Seluruhnya terdiri dari campuran atlet elite dan muda, yang strukturnya berubah di menit-menit akhir. Dari komposisi itu, PBSI berharap bisa memenuhi target yang diberikan. Lantas, sektor mana saja yang diandalkan?

1. Andalkan nomor beregu

Tim beregu putra Indonesia meraih medali emas dari SEA Games 2023 (dok. PP PBSI)

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Eng Hian, mengakui nomor beregu menjadi salah satu andalan Pasukan Garuda. Eng Hian yakin salah satu tim yang diturunkan bisa meraih emas.

"Tentunya Beregu juga menjadi salah satu kekuatan kami untuk bisa mendapatkan medali emas. Kalau kami berbicara, tentunya Beregu Putra peluangnya lebih besar dibanding Putri. Walaupun kami tidak mengecilkan arti kekuatan Tim Putri," kata Eng Hian ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (3/12/2025).

2. Tunggal putri menjadi andalan

Putri Kusuma Wardani di Australian Open 2025 (dok.PP PBSI)

Di sisi lain, sektor tunggal putri menjadi andalan meraih medali emas dari nomor pertandingan perorangan. Eng Hian menilai, persaingan di tunggal putri masih terbuka buat Indonesia jadi juara.

"Kami melihat di tunggal putri itu kan punya Putri KW. Kemungkinan, dia seeded dua ya, satunya mungkin Thailand ya. Tapi, kami melihat head to head terakhir, terus penampilan terakhir juga probability-nya lebih besar di tunggal putri," tuturnya.

3. Melihat probabilitas

Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian mendampingi tim Junior Indonesia Bertolak ke India untuk BWF World Junior Championships 2025 (dok.PP PBSI)

Eng Hian berharap hasil terbaik bisa diraih skuad Indonesia, meski hanya menargetkan dua emas. Menurutnya, mengandalkan nomor pertandingan tertentu hanya berdasarkan tingkat probabilitas yang ada.

"Target dua medali emas itu bukan sesuatu hal yang bisa kami sampaikan (diraih) di sektor ini, itu. Tapi, kami melihat probability-nya itu terbesar di mana. Pasti, ada kami melihatnya seperti itu. Tapi ya kami melihat dan bisa kami harapkan atlet-atlet juga bisa memanfaatkan peluang, kesempatan. Ranking itu kan hanya just by number harusnya seperti itu," ujar Eng Hian.

Editorial Team