20 Sepatu Bola Terbaik Sepanjang Masa: Dari Nike Sampai Adidas

Mencapai puncaknya pada tahun 2002, sepatu ini telah dipakai banyak pemain, di antaranya adalah Steven Gerrard, Xavi Hernandez, David Beckham, sampai Zinidine Zidane. 

Predator merupakan sepatu unggulan yang berhasil diciptakan Adidas. Merek dagang ini tak sembarangan meluncurkan sepatu tersebut. Merek melakukan perbaharuan, dikerjakan ulang, dan terus diproduksi kembali selama 28 tahun terakhir.

Alhasil, Adidas Predator Mania dianggap sebagai sepatu terbaik hingga saat ini. 

Nike Total 90 menjadi salah satu yang diminati pesepak bola bahkan menjadi budaya. Sepatu ini hanya ada dari tahun 2000 sampai dengan 2013 sebelum akhirnya digantikan dengan Hypervenom. 

Salah satu rilisan dari Total 90 yang menonjol tiba pada tahun 2002 dengan T90 II, lengkap dengan konstruksi asimetris dan garis gradien berwarna-warni.

Selanjutnya, T90 III pada tahun 2004 muncul tidak memiliki lidah serta terkenal dengan logo 90 melingkar yang besar dan warna blok pada punggung kaki.

Termasuk ke dalam sepatu yang paling klasik, Adidas Copa Mundial hadir pada tahun 1979. Untuk sepatu ini, warna yang populer adalah warna hitam dan putih.

Copa Mundial menjadi salah satu sepatu populer yang pernah dirilis dan memiliki penjualan terbaik dalam kurun waktu yang lumayan lama.

Sepatu Puma King sudah ada lebih dari 50 tahun. Sepatu ini dipakai Pele hingga pemain tersebut menjadi seorang pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1970.

Beberapa pemain seperti Maradona dan Lothar Matthaus juga mengenakan sepatu ini. Para legenda itu yang membuat Puma King tenar hingga masa sekarang

Toni Kroos sebagai seorang pemain sepak bola profesional Jerman tentu memiliki sepatu andalan untuk mencetak gol di lapangan hijau. Adidas Adipure 11 Pro adalah senjata yang Kroos gunakan setiap pertandingan dan telah ia gunakan sejak 2013. 

Sepatu klasik dengan warna putih dan dihiasi ornamen trigaris berwarna biru muda ini jadi favorit Kroos. Maklum, kenyamanan dalam digunakan selama bermain, mampu menambah tingkat percaya dirinya.

Hypervenom merupakan penerus Nike Total 90 yang sudah disebutkan sebelumnya. Diluncurkan pada tahun 2013, sepatu ini banyak digunakan oleh penyerang seperti Robert Lewandowksi, Harry Kane, dan Kylian Mbappe. 

Sepatu ini berfokus pada kenyamanan dengan kerah FlyKnit dan campuran mesh serta NikeSkin di bagian atasnya dan menonjolkan bagian oranye yang bergerigi.

Meskipun sepatu merk dagang ini berasal dari Jepang, seri Morelia akan selalu memiliki tempat di hati banyak orang. Sepatu ini berwarna hitam dan putih klasik yang mudah diingat. Awal tahun Mizuno meluncurkan versi terbaru dengan Neo III.

Umbro Speciali terkenal dengan warna hitam dan putihnya yang tegas. Memiliki lidah yang besar dan logo dua diamond, sepatu ini merupakan gambaran klasik yang memainkan peran kunci di masa tenang Premier League medio 90-an.

Umbro Speciali melekat dengan Alan Shearer dan juga dikenakan oleh Michael Owen di masa-masa awal. Dia juga kedapatan menggunakannya saat melawan Argentina pada Piala Dunia 1998.

Sepatu ini memulai debutnya di lapangan hijau saat dipaki Romario serta Paolo Maldini di Piala Dunia 1994. Tiempo menjadi keluaran tertua yang juga termasuk ke dalam salah satu sepatu yang paling sederhana. 

Mizuno Wave Cup dikenakan Rivaldo, yang noteben merupakan salah satu gelandang terbaik Brasil pada masanya.

Selama pertandingan Piala Dunia 2022, ia berhasil mencetak gol dalam lima pertandingan menggunakan sepatu ini. Menariknya, bersama Ronaldo dan Ronaldinho, dia meraih kesuksesan memenangkan trofi Piala Dunia 2002.

Rilisan ini menjadi terikat dengan kejeniusan yang dipamerkan cukup lama. Sehingga, akhirnya Mizuno meluncurkan Wave Cup Legend pada tahun 2018. 

Nike Mercurial Vapor dikombinasikan antara warna biru, kuning, dan perak. Sepatu ini ketika awal dirilis cukup membuat geger karena membawa sejumlah inovasi seperti lapisan sintetis yang digunakan supertipis dan ringan.

Hal itu membuat sepatu ini menjadi sepatu yang paling ringan saat itu. Nike Mercurial Vapor ini juga dirancang untuk menunjang kecepatan pemain.

Bagian kedua dari rilisan Adidas F50 membawa mereka ke arah yang baru. Sebelumnya, pada rilisan pertama di Euro 2004, desain yang digunakan relatif minimalis. 

Fitur yang menonjol dari sepatu ini adalah kerangka luarnya yang melintang di seluruh bagian atas.

Sepatu ini resmi diluncurkan pada tahun 2009 dengan tokoh utama Cesc Fabregas. Nike CTR360 Maestri didesain untuk pemain lini tengah dan playmaker. 

Fitur yang ada pada sepatu ini di antaranya adalah tali asimetris untuk meningkatkan kontak dengan bola, bantalan umpan untuk distribusi, dan bahan kulit sintetis baru untuk meningkatkan sentuhan pertama.

Sepatu ini menjadi pilihan kedua setelah Predator Mania. Adidas Supernova tetap menjadi sepatu klasik dengan bagian atas hitam yang dilengkapi dengan detail perak atau emas. 

Sepatu Hummel ini digunakan oleh Everton Alan Ball untuk pertandingan. Sepatu ini tidak dibuat oleh Hummel sendiri dikarenakan masalah terkait produksi.

Merek dagang asal Denmark tersebut harus menyemprotkan cat pada sepasang sepatu agar dihasilkan efek yang sesuai dengan keinginan.

Sepatu ini cocok untuk dikenakan oleh para pemain cepat dan winger karena sepatu ini adalah sepatu yang ringan.

Warnanya pada bagian atas menampilkan warna merah cerah dengan detail hitam dan garis bentuk klasik Puma dalam warna putih.

Untuk menghormati Ronaldo, Nike meluncurkan 7 seri sepatu baru pada tahun 2015. Selama musim-musim setelahnya, mereka bekerja dengan pemenang Ballon d’Or untuk membuat serangkaian rilisan Mercurial Superfly yang terinspirasi oleh perjalanannya ke puncak tertinggi.

Lotto diapai oleh Clarence Seedorf, Paul Gascoigne, dan Davor Suker. Andriy Shevchenko juga mengenakan Lotto Stadio yang lengkap dengan lidah terlipat dan logo berwarna hijau neon ketika ia berhasil mencetak 24 gol Serie A di musim 2000.

Thiery Henry memakai Reebok pada pertengahan 2000-an, tepatnya pada masa akhirnya di Arsenal dan musim pertamanya di Barcelona. Sepatu yang Henry kenakan terkenal untuk warna putih dan biru dengan logo vektor Reebok berwarna hitam.

Menjadi salah satu sepatu yang paling penting dan paling dikenal, Adidas Copa telah berjalan jauh sejak era klasik. Desain yang dirancang juga futuristik dengan bagian atas bergelombang hitam di atas unit sol emas.