2016 jadi tahun yang bikin pecinta MotoGP Indonesia deg-deg-serrr. Mengapa? Hal ini dikarenakan Indonesia disebut-sebut bisa saja kembali ke MotoGP setelah hampir 20 tahun lamanya menghilang. Namun, kepastian tersebut nampaknya pupus jelang akhir tahun kemarin. Dikutip dari Kompas.com, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyebut kalau Dorna tidak menyetujui Sentul jadi lahan balapan.
Akhirnya, pemerintah pusat dan daerah berpikir keras hingga muncul sebuah keinginan untuk selenggarakan MotoGP Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan. Agustus 2016, Indonesia kembali naik lagi asanya usai Gubernur Sumsel, Alex Noerdin menyanggupi untuk membangun Sirkuit untuk MotoGP Indonesia.
Dikutip dari Okezone.com, pengusaha Hary Tanoesoedibjo berjanji membantu pembangunan Sirkuit Jakabaring. Alex bahkan telah mempersiapkan dengan meninjau berbagai lintasan kelas dunia di beberapa negara. Dia memperkirakan pembangunan sirkuit yang sesuai dengan standar Dorna bisa menghabiskan dana lebih dari 30 juta Euro atau hampir Rp 450 miliar.
Biaya itu, kata Alex, akan diambil dari berbagai investor swasta. Terlebih, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Selatan juga sedang sulit. Dia mengklaim sudah ada lebih dari dua investor yang siap mendanai pembangunan sirkuit yang berkarakter high speed ini.
Pembangunan ini tentunya memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. 2018 adalah target paling riil bagi Indonesia. Nah, yuk kita berharap dan berdoa Indonesia bisa dapat perhatian bukan karena kontroversi, tapi prestasi!