Jayapura, IDN Times - Munculnya 29 kasus COVID-19 di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020, menimbulkan beberapa pertanyaan. Apakah protokol kesehatan di ajang empat tahunan itu dijalankan dengan baik?
Juru Bicara Satgas COVID-19 Papua, Dr Silawanus Sumule, tak mengelak jika prokes yang diterapkan sedikit mengendur beberapa hari ke belakang. Terlebih usai pembukaan hajat olahraga terakbar tanah air ini dilangsungkan. Padahal, sebelumnya sempat memperketat prokes yang berlaku.
“Sebelum dan setelah pembukaan, memang betul kami lakukan pengetatan, tapi pas pelaksanaan, harus kami akui euforia berlebih dari masyarakat yang ingin menonton itu, jadi kendala bagi kami dalam hal penerapan prokes ketat,” kata Sumule kepada awak media.