Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (unsplash/frame harirak)

Intinya sih...

  • Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju (Korea Selatan/6) keok dari ganda putra China

  • Liang Wei Keng/Wang Chang (China/2) kalah dari pasangan Jepang

  • Huang Di/Liu Yang (China/7) takluk atas pasangan tuan rumah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hari pertama Korea Open 2025 langsung menyuguhkan kejutan besar. Turnamen yang digelar di Korea Selatan sejak Selasa (23/9/2025) ini baru saja memainkan babak kualifikasi serta babak pertama untuk sektor ganda putri dan ganda putra. Namun, atmosfer kompetisi langsung memanas saat beberapa nama unggulan yang diharapkan melaju mulus justru harus angkat koper lebih awal.

Tiga pasangan unggulan tercatat gagal melangkah ke babak berikutnya usai kalah dari lawan yang secara peringkat berada di bawah mereka. Hasil ini tentu menjadi catatan tersendiri di hari pembuka turnamen, sekaligus mengubah peta persaingan di sektor ganda. Siapa saja pasangan yang dimaksud? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju (Korea Selatan/6) keok dari ganda putra China

Pasangan unggulan tuan rumah, Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju, harus menelan kekalahan mengejutkan di hadapan publik sendiri. Turun sebagai unggulan keenam, mereka takluk dari pasangan baru asal China, Sun Wen Jun/Zeng Wei Han, dalam laga yang berlangsung sengit selama tiga gim. Kang/Ki sempat memberikan perlawanan ketat, namun akhirnya menyerah dalam pertandingan yang berdurasi selama 1 jam 16 menit.

Ini menjadi pertemuan perdana bagi kedua pasangan, dan Sun/Zeng berhasil memanfaatkannya dengan baik. Meski berstatus nonunggulan, pasangan muda asal China itu mampu tampil konsisten di poin-poin krusial. Sementara itu, hasil ini membuat Kang/Ki menjadi pasangan unggulan pertama tuan rumah yang tersingkir di hari pembuka turnamen Korea Open 2025, sekaligus menambah daftar kejutan di sektor ganda putra.

2. Liang Wei Keng/Wang Chang (China/2) kalah dari pasangan Jepang

Unggulan kedua asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang, juga harus angkat koper lebih cepat setelah kalah dari pasangan Jepang, Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura. Laga berjalan sengit selama 56 menit, dengan kedua pasangan saling menekan sejak awal pertandingan. Mitsuhasi/Okamura mampu memaksakan terjadinya rubber game dan akhirnya menang dengan skor 18-21, 21-18, dan 21-18.

Ini menjadi pertemuan kedua bagi kedua pasangan. Sebelumnya, Liang/Wang mampu mengatasi perlawanan Mitsuhashi/Okamura di Singapore Open 2025. Namun, hasil berbeda terjadi di Korea, saat wakil Jepang tampil lebih solid dan efektif dalam menyelesaikan reli-reli panjang. Kekalahan ini tentu mengecewakan bagi Liang/Wang, yang datang sebagai salah satu kandidat kuat untuk juara di sektor ganda putra.

3. Huang Di/Liu Yang (China/7) takluk atas pasangan tuan rumah

Pasangan unggulan ketujuh asal China, Huang Di/Liu Yang, harus mengakui keunggulan wakil senior tuan rumah, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang, pada laga pembuka mereka di Korea Open 2025. Dalam pertemuan perdana ini, Huang/Liu kalah dua gim langsung dengan skor yang sangat ketat, 22-24 dan 19-21. Pertandingan berdurasi 58 menit ini berlangsung sengit, dengan kedua pasangan saling kejar poin sejak awal.

Meski lebih muda dan berstatus unggulan, Huang/Liu kesulitan menembus pertahanan rapat Kim/Kim yang tampil tenang dan berpengalaman di momen-momen krusial. Dukungan penonton tuan rumah juga menjadi faktor yang memberi semangat tambahan bagi pasangan Korea Selatan. Kemenangan ini membawa Kim/Kim melaju ke babak kedua, sekaligus menambah daftar unggulan ganda putra yang tersingkir lebih awal di hari pertama.

Tersingkirnya tiga pasangan unggulan di hari pertama Korea Open 2025 menjadi catatan menarik dalam pembukaan turnamen level BWF World Tour Super 500 ini. Persaingan di sektor ganda putra terlihat semakin ketat, dengan banyak pasangan nonunggulan mampu tampil mengejutkan sejak babak awal. Beberapa nama besar pun harus rela terhenti lebih cepat dari yang diperkirakan.

Kejutan ini juga menjadi pengingat bahwa peringkat bukan satu-satunya penentu kemenangan. Konsistensi, strategi, dan kesiapan mental di lapangan tetap menjadi faktor utama. Dengan hasil ini, jalur persaingan menuju gelar juara di sektor ganda putra pun dipastikan akan semakin terbuka dan sulit diprediksi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team