Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Manny Pacquiao. (bleacherreport.com)

Jakarta, IDN Times - Tak bisa dihindari jika Manny Pacquiao merupakan salah satu petinju terbaik yang pernah mentas di ring profesional. Rekor mentereng dan gelar yang pernah disabetnya, jadi bukti.

Namun, di balik ketangguhannya, Pacquiao ternyata merasa tak terlalu hebat. Menurut Pacman, sepanjang karier bertarungnya ada tiga petinju yang membuatnya harus bekerja keras.

Karakter mereka bebal, dan tak mengejutkan saat Pacquiao menyebutkannya, karena sama-sama berasal dari satu negara.

1. Semua petinju asal Meksiko

Manny Pacquiao. (marca.com)

Tiga petinju yang dianggap begitu bebal oleh Pacquiao adalah Marco Antonio Barrera, Erik Morales, dan Juan Manuel Marquez. Benar, semuanya berasal dari Meksiko.

Memang, karakter petinju Meksiko begitu keras. Sama dengan petinju asal Kuba dan belahan Amerika Latin lainnya, Meksiko selalu melahirkan petarung yang tangguh dengan karakter pekerja kerasnya.

"Saya memohon kepada promotor agar bisa bertarung lagi melawan Marquez. Sayangnya, dia mundur sehingga pertarungan itu tidak bisa dilakukan. Dalam tinju, Anda tidak bisa selalu berharap untuk menang," kata Pacquiao dilansir ESPN.

2. Pacquiao is back!

Manny Pacquiao. (dazn.com)

Setelah vakum selama dua tahun, Pacquiao kini kembali ke ring tinju. Dia akan berduel melawan Yordenis Ugas demi memperebutkan gelar juara kelas welter, Minggu pagi WIB (22/8/2021).

Bisa jadi, duel melawan Urgas merupakan yang terakhir buat pria 42 tahun tersebut. Pasca duel, kemungkinan Pacquiao akan pensiun.

"Saya tidak tahu apakah ini akan menjadi penampilan terakhir di atas ring. Mari kita lihat," kata Pacquiao.

3. Samai rekor Floyd Mayweather

Floyd Mayweather Jr vs Manny Pacquiao. (bleacherreport.com)

Jika memang pensiun, Pacquiao setidaknya sudah mencatatkan sejarah. Selama bertarung, Pacquiao sudah mengoleksi 62 kemenangan, dua hasil imbang, dan kalah di tujuh kesempatan.

Pacquiao juga mampu menjadi petinju kelima yang mampu jadi juara dunia di usia 40 tahun ke atas, usai mengalahkan Keith Thurman. Kalau mampu mengalahkan Ugas, maka Pacquiao bisa catat rekor baru, dengan menang atas 23 petinju berbeda. Rekor itu sama dengan yang dicatatkan Floyd Mayweather Jr.

Editorial Team