Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu lolos ke babak 16 besar China Open 2025 (dok.PP PBSI)
Wakil ganda campuran muda Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Albertha Nathaniel Pasaribu juga akan debut di Kejuaraan Dunia 2025. Mereka tengah dalam performa yang menjanjikan dan jadi angin segar untuk sektor ganda campuran pelatnas.
Tak tanggung-tanggung, dalam laga debut mereka, Jafar/Felisha diharapkan bisa mencetak sejarah untuk ganda campuran Indonesia.
"Yang saya perhatiin sekarang pressure udah oke nih berdua. Dalam keadaan pressure bisa main yang baik. Jadi hasil yang ini selebihnya dia kita punya komitmen, kalau bisa kita buat sejarah untuk Kejuaraan Dunia,” kata Pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI, Rionny Mainaky ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (6/8/2025).
Terakhir kali ganda campuran Indonesia menjadi Juara Dunia adalah pada edisi 2017 di Glasgow, Skotlandia. Kala itu, pasangan legendaris Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih gelar setelah menang atas pasangan China, Zheng Siwei/Chen Qing Chen dengan skor 15-21, 21-16, 21-15.
Rionny menegaskan, anak didiknya dibidik target besar. Bukan hanya sekadar berlaga, ia ingin ganda campuran Indonesia menembus final Kejuaraan Dunia 2025.
“Dan persiapan Kejuaraan Dunia, saya dan Coach Amon (Sonaryo) akan benar-benar fokus untuk target bisa masuk final. Karena kalau sudah masuk final, tinggal satu langkah, mau juara atau tidak?” kata Rionny.