Indonesia sebenarnya berpeluang memiliki empat wakil di final. Bahkan, di ganda putra, Indonesia berpeluang menciptakan final saudara. Sayangnya, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang menjadi unggulan 1, tak mampu melewati ganda Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Marcus/Kevin kalah rubber game.
Padahal, Marcus/Kevin sudah mengawali laga dengan benar. Mereka mendominasi game pertama dan menang dengan skor cukup jauh, 21-13. Namun, entah apa yang terjadi dengan Marcus/Kevin di game kedua. Mereka seolah loyo. Kamura/Sonoda mampu menang 21-10 untuk memaksakan game ketiga. Dia game penentuan, Marcus/Kevin kalah tipis 19-21.
Kevin menyebut dirinya bersama Marcus sebenarnya tampil bagus, utamanya di game pertama. Namun, di game kedua, mereka bermain ragu-ragu. "Di game ketiga kami juga kehilangan banyak poin buat mereka bisa bangkit. Jadi mereka mengeluarkan semua kemampuannya. Memang selalu susah kalau mereka mainnya sudah in," ujar Kevin.
Sebelumnya, ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja juga kalah rubber game menyesakkan dari ganda campuran Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dalam waktu 1 jam 11 menit. Kalah 16-21 di game pertama, Hafglo--sebutan Hafiz/Gloria--mampu move on dan menang tipis 22-20 di game kedua.
Di game penentuan, Hafglo sebenarnya berpeluang menang. mereka lebih dulu mencapai match point, 20-18. Yang terjadi, ganda Malaysia mampu menikung. Hafglo takluk 20-22.