Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rodtang Jitmuangnon meraih kemenangan atas Denis Puric di ONE 167: Tawanchai vs Nattawut II (dok. ONE Championship)
Rodtang Jitmuangnon meraih kemenangan atas Denis Puric di ONE 167: Tawanchai vs Nattawut II (dok. ONE Championship)

ONE 167 yang dihelat dari Impact Arena di Bangkok usai dengan kemenangan Tawanchai PK Saenchai dalam laga pertahanan sabuk serta isak tangis Rodtang.

Tayang pada Sabtu (8/6/2024), event bulanan ONE Championship kembali berakhir spektakuler dengan kemenangan sang penguasa divisi atas Jo Nattawut. Adapun laga itu berlangsung sengit selama lima ronde, dan berakhir dengan keputusan mayoritas.

Di laga pendukung utama, sang manusia rahang besi kembali membuktikan kehebatannya dengan mendominasi sang penantang kedua teratas asal Bosnia. Namun, ia sempat dibuat berurai air mata setelah gagal memenuhi uji timbangan.

Total terdapat empat finis dalam laga tersebut, tapi tak sedikit laga lain yang berakhir secara spektakuler. Berikut highlight dari ONE 167: Tawanchai vs Nattawut II.

1. Duel Muay Thai lima ronde sarat kontroversi

Laga Kejuaraan Dunia Muay Thai dimulai dengan lambat di ronde awal, di mana kedua petarung bermain pelan untuk mengukur kekuatan masing-maing. Namun, baik Tawanchai maupun Nattawut juga aktif melancarkan tendangan dari jarak aman.

Di ronde kedua laga mulai memanas. Bintang perwakilan PK Saenchai itu mulai panas, dan dibalas dengan pukulan balasan oleh sang penantang. Adapun Nattawut sukses memasukkan hook kanan keras yang masuk sempurna.

Nattawut juga bermain makin agresif di ronde ketiga, di mana ia banyak memasukkan kombinasi pukulan yang memaksa Tawanchai mundur. Adu jotos pun kembali terjadi sebelum bel berbunyi.

Menyadari dirinya kalah poin, Tawanchai ganti tancap gas di ronde keempat. Puncaknya adalah ketika ia memasukkan serangan siku tajam yang membuat lawannya terhempas mundur.

Masuk ronde kejuaraan, keduanya langsung melancarkan kombinasi pukulan hingga tendangan. Beberapa kali keduanya juga bertahan dalam posisi clich sebelum bel penutup berbunyi.

Pada akhirnya ketiga juri memberi kemenangan mayoritas untuk Tawanchai, walau hasil itu banyak disangsikan oleh penonton di lokasi. Namun, sang Juara Dunia sukses memperpanjang kemenangannya menjadi 2-0 atas Nattawut.

2. Rodtang menang mutlak atas Denis Puric

Di laga pendukung utama, sang manusia rahang besi kembali ke jalur kemenangan usai menang lewat keputusan mutlak atas Denis Puric di kickboxing. Ia pun sukses mendominasi lawannya selama tiga ronde.

Agresi pertama kali dilakukan oleh Puric yang langsung tancap gas dengan kombinasi pukulan. Namun, dengan lihai sang bintang Thailand menghindari pukulan lawannya sambil memasukkan beberapa pukulan.

Rodtang pun menunjukkan sisi lain dirinya yang lebih lihai di kickboxing. Ia bahkan sempat mendorong jatuh Puric dengan tendangannya di akhir ronde pertama.

Masuk ronde kedua, "The Bosnian Menace" kembali tancap gas dan menyerang Rodtang di tengah ring. Walau dapat memasukkan beberapa pukulan, tapi sang bintang Thailand tetap berdiri tegar.

Di penghujung menit, "The Iron Man" menunjukkan sisi lamanya dan balik menekan Rodtang hingga sudut ring. Ia bahkan sempat hampir menghabisi Puric apabila tak diselamatkan oleh bel.

Di ronde penutup, keduanya tak menyia-nyiakan waktu untuk segera adu jotos di tengah ring. Keduanya pun melancarkan serangan terbaik, tanpa ada yang mau mengalah hingga bel penutup berbunyi.

Hanya walau meraih kemenangan, Rodtang tak kuasa menahan tangis ketika diwawancarai oleh Mitch Chilson. Ia merasa kalau banyak orang yang merundungnya karena gagal memenuhi uji timbangan, padahal ia baru pulih dari cedera yang membuatnya menepi usai kalah dari Superlek Kiatmoo9 tahun lalu.

3. Kade Ruotolo cetak finis dalam debut di MMA

Kade Ruotolo telah mendominasi divisinya di disiplin submission grappling, tapi ia juga menegaskan dirinya sebagai ancaman di disiplin MMA usai menaklukkan Blake Cooper di ronde pertama.

Keduanya sempat terlibat dalam adu jotos di menit awal, sebelum akhirnya Kade menjatuhkan sang petarung Amerika ke atas kanvas. Sang kembar ajaib pun segera mengamankan kuncian badan, sebelum memaksa Cooper menyerah lewat cekikan leher di menit 3:20 ronde satu.

Kemenangan itu juga mengundang pujian dari sang CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, yang memberinya bonus USD 50.000 atau hampir semiliar dalam rupiah.

4. Adrian Lee sukses raih finis dalam debutnya

Laga terbaik malam itu jatuh pada Adrian Lee yang menang lewat kuncian atas Antonio Mammarela dalam debutnya di ONE Championship. Ia sukses menekuk lawannya yang lebih dulu berkarier profesional lewat kuncian leher.

Anak bungsu keluarga Lee itu langsung menjatuhkan Mammarella di ronde awal, dan mendominasinya di atas kanvas. Lawannya sempat bangkit untuk memberi perlawanan, tapi kembali dijatuhkan dan hampir usai dikunci jika bel tak berbunyi.

Lanjut ke ronde kedua, Adrian kembali memainkan gameplannya untuk membawa Mammarella ke atas kanvas. Ia pun sukses meraih kuncian leher dalam percobaan takedown kedua di menit 1:56.

Aksi debut impresif remaja berusia 18 tahun itu juga membuatnya mendapat bonus penampilan hampir semiliar oleh sang CEO. Sungguh Luar biasa.

Hasil lengkap ONE 167: Tawanchai vs Nattawut II

- Tawanchai PK Saenchai mengalahkan Jo Nattawut via keputusan mayoritas (Kejuaraan Dunia Featherweight Muay Thai)
- Rodtang Jitmuangnon mengalahkan Denis Puric via keputusan mutlak (Muay Thai - Catchweight 64 kg)
- Mikey Musumeci mengalahkan Gabriel Sousa via kuncian kaki pada menit 3:07 ronde pertama (Submission grappling - Bantamweight)
- Kade Ruotolo mengalahkan Blake Cooper via kuncian rear-naked choke pada menit 3:20 ronde pertama (MMA - Lightweight)
- Sitthichai Sitsongpeenong mengalahkan Masaaki Noiri via keputusan mutlak (Kickboxing - Featherweight)
- Adrian Lee mengalahkan Antonio Mammarella via kuncian rear-naked choke pada menit 1:56 ronde kedua (MMA - Lightweight)
- Nguyen Tran Duy Nhat mengalahkan Johan Ghazali via keputusan mutlak (Muay Thai - Fyweight)
- Victoria Souza mengalahkan Itsuki Hirata via kuncian guillotine choke pada menit 1:31 ronde pertama (MMA - Atomweight)
- Johan Estupinan mengalahkan Zafer Sayik via keputusan mutlak (Muay Thai - Bantamweight)

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team