Alex Albon (twitter.com/WilliamsRacing)
Lahir dan besar di Inggris, di mana negara tersebut memiliki fasilitas dan kompetisi balap yang memadai, membuat Alex Albon mampu berkembang sebagai pembalap. Memulai karier balapnya sebagai pembalap didikan Honda, ia berhasil meraih kesuksesan di berbagai seri balap junior, termasuk balapan karting regional di Eropa, GP3 Series, dan Formula 2. Ketika dirinya mendapatkan driver’s license dan hanya boleh memiliki satu kewarganegaraan, Albon lebih memilih kewarganegaraan Thailand yang ia miliki dari ibunya.
Pada 2019, Albon mendapatkan kesempatan untuk debut di Formula 1 bersama tim Toro Rosso dan langsung tampil impresif dengan berhasil meraih poin di beberapa balapan. Pada GP Hungaria 2019, Red Bull mengumumkan bahwa Albon mendapatkan promosi ke tim Red Bull Racing, bertukar kursi dengan Pierre Gasly. Namun, performanya di Red Bull tidak terlalu memuaskan dan posisinya digantikan Sergio Perez. Ia kemudian turun sebagai pembalap cadangan Red Bull pada 2021.
Pada musim 2022, pembalap berusia 27 tahun ini dikontrak untuk membalap bersama Williams, menggantikan George Russell yang pindah ke Mercedes. Pada musim pertamanya, dirinya mampu mengungguli raihan poin rekan satu timnya, Nicholas Latifi. Kegemilangannya terus berlanjut pada 2023 dengan menyumbangkan 27 dari 28 poin yang diraih Willams pada musim tersebut.
Prestasi-prestasi yang diraih oleh para pembalap Asia Tenggara di Formula 1 menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk bersaing di ajang balap mobil paling bergengsi ini. Para pembalap ini telah membuka jalan bagi generasi pembalap Asia Tenggara berikutnya untuk mengikuti jejak mereka.