Sergio Perez berselebrasi usai berhasil memenangi GP Sakhir 2020. (formula1.com)
Sebuah skenario menarik bisa saja muncul pada 2025 mendatang. Sergio Perez memiliki potensi untuk kembali ke Aston Martin pada 2025. Tim yang sebelumnya bernama Racing Point dan Force India ini merupakan tim yang dibela Perez sebelum ia pindah ke Red Bull pada 2021.
Kembalinya Perez ke Aston Martin bukan tanpa alasan. Tim ini memiliki banyak kenangan manis baginya, termasuk kemenangan pertamanya di Formula 1 yang diraih bersama Racing Point pada GP Sakhir 2020. Ditambah lagi, banyak mekanik Racing Point yang masih bekerja di Aston Martin sehingga dia sudah mengenal mereka dengan baik. Hal ini dapat memudahkannya beradaptasi dengan tim jika ia kembali.
Kontrak Fernando Alonso yang akan berakhir pada 2024 membuka peluang bagi Sergio Perez untuk comeback. Namun, hal ini tidak mudah karena Aston Martin mungkin tidak ingin melepaskan Alonso meskipun usianya sudah 42 tahun. Performa Alonso yang bagus dan pengaruhnya terhadap pengembangan mobil menjadi faktor utama pertimbangan tim.
Skenario lebih berani bisa saja muncul jika Sergio Perez mampu mengambil alih kursi Lance Stroll yang masih kesulitan menunjukkan performa konsisten. Namun, menggantikan Stroll bukanlah perkara mudah dan berpotensi menimbulkan masalah baru. Pasalnya, ia merupakan anak dari pemilik tim, Lawrence Stroll. Mendepak Stroll artinya sama dengan menyingkirkan 'anak raja'.
Musim 2025 Formula 1 akan menjadi musim yang penuh dengan pergerakan pembalap, termasuk Sergio Perez. Kontraknya yang habis pada akhir 2024 membuka berbagai peluang bagi Checo, baik untuk tim papan atas maupun tim yang ingin berkembang.