Texas A&M University memiliki tim basket bernama Texas A&M Aggies yang kini berkompetisi di NCAA Divisi I. Meski belum pernah keluar sebagai juara NCAA, Aggies telah berhasil mengirim beberapa pemain ke NBA.
Ada total enam belas alumnus Aggies yang pernah menjejakkan kaki di NBA. Lima di antaranya masih aktif bermain di NBA saat ini.
Alex Caruso adalah pemain berusia 28 tahun yang kini berseragam Chicago Bulls. Jauh sebelum menjejakkan kaki di NBA, ia sempat bermain di Texas A&M University selama 4 tahun (2012—2016). Di Aggies, Caruso mencatatkan rata-rata akhir yang biasa-biasa saja, yakni 8 poin, 4,7 assist , dan 3,7 rebound per game.
Ia pun berstatus undrafted kala mendeklarasikan diri pada NBA Draft 2016. Caruso terpaksa memulai kariernya di Oklahoma City Blue, tim NBA G League Oklahoma City Thunder. Beruntung, Los Angeles Lakers merekrutnya pada 2017, yang membuka jalannya di NBA.
Khris Middleton bisa dibilang sebagai pemain dengan prestasi terbaik dalam daftar ini. Pemain berusia 30 tahun yang kini berkostum Milwaukee Bucks ini adalah sosok sentral di timnya. Middleton sendiri menghabiskan 3 tahun bermain di Texas A&M University dengan rataan akhir 11,3 poin, 2 assist , dan 4,6 rebound per game.
Dengan tampil medioker di Aggies, Middleton bukan pemain favorit saat mengikuti NBA Draft 2012. Ia hanya terpilih di urutan ke-39 oleh Detroit Pistons. Pemain yang bisa bermain sebagai shooting guard maupun small forward ini juga bertahan 1 tahun saja di Pistons sebelum dikirim ke Bucks.
Bucks pun menjadi saksi kebangkitan Middleton menjadi pemain kaliber bintang. Sejak debutnya di Bucks hingga saat ini, ia konsisten membukukan poin berdigit ganda. Pemain yang tiga kali terpilih NBA All-Star ini berhasil mengantarkan Bucks menjuarai NBA 2021.
DeAndre Jordan bermain selama 1 tahun di Texas A&M University (2007—2008) sebelum mendeklarasikan diri pada NBA Draft 2008. Jordan tampil kurang menonjol di Aggies dengan raihan 7,9 poin dan 8 rebound per game.
Ia pun dipilih Los Angeles Clippers di urutan ke-35 dan menghabiskan 10 tahun berkostum Clippers. Di Clippers, center berusia 33 tahun ini berkembang menjadi pemain kaliber All-Star. Bersama rekan setimnya, Chris Paul dan Blake Griffin, mereka membuat Clippers menjadi tim perkasa pada masa itu.
Meski sekarang sudah melewati masa primanya, Jordan masih bisa berbangga lantaran memiliki banyak prestasi. Ia sempat 1 kali terpilih NBA All-Star, 1 kali All-NBA First Team, dan 2 kali NBA All-Defensive First Team yang menjadi sedikit dari banyak prestasinya.
Danuel House bermain untuk Texas A&M University selama 2 tahun (2014—2016). Selama itu, ia konsisten mencetak poin berdigit ganda dengan rincian 14,8 poin pada tahun pertama dan 15,6 pada tahun berikutnya. Sayangnya, ia senasib dengan Alex Caruso, yaitu tidak mendapat tim di NBA Draft 2016.
Beruntung, Washington Wizards memberi House kesempatan meski minim menit bermain. House pun sempat berpindah-pindah tim, baik di NBA maupun NBA G League. Capaian terbaiknya adalah saat di Houston Rockets mengarungi musim 2019/2020, di mana ia meraih 10,5 poin dan 4,2 rebound per game.
Robert Williams III adalah pemain berusia 24 tahun yang kini berseragam Boston Celtics. Sebelum melantai di NBA, Williams sempat bermain selama 2 tahun di Texas A&M University (2016—2018) dan mencatatkan 11,7 poin, 1,4 assist , dan 8,7 rebound per game. Williams pun akhirnya dipilih Celtics di urutan ke-27 NBA Draft 2016.
Meski pada awalnya sempat dikirim ke tim G League Celtics, Williams berhasil membuktikan dirinya. Pemain serbabisa yang mampu bermain sebagai center maupun power forward ini pernah sekali kali terpilih NBA All-Defensive Second Team. Ia juga berhasil membantu Celtics menembus NBA Finals 2022.
Dari beberapa nama di atas, Khris Middleton memiliki prestasi terbaik untuk saat ini. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan pemain lain dalam daftar ini dapat melampaui Middleton.