English Premier League (EPL) merupakan salah satu kompetisi sepak bola terbaik di dunia. Pasalnya, kasta tertinggi Liga Inggris tersebut selalu diisi oleh deretan pemain bintang.
Dalam 2 musim terakhir, ada banyak sekali bek-bek berkualitas yang bermain di ajang Premier League. Sayangnya, tidak semua bek ternama mampu menunjukkan performa impresif. Ada juga yang justru sangat sering melakukan blunder dan merugikan timnya.
Adam Webster bergabung dengan Brighton & Hove Albion dari Bristol City pada 2019. Meski hanya bermain dengan klub medioker, ia mampu menunjukkan penampilan yang apik. Namun, Webster terkadang membuat kesalahan aneh di area berbahaya.
Selama 2 tahun terakhir, bek berusia 27 tahun itu telah membuat 5 kesalahan dalam 46 penampilan di Premier League. Beruntungnya, lawan tidak pernah langsung mencetak gol dari seluruh kesalahan Webster.
Davinson Sanchez didatangkan Tottenham Hotspur dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2017. Bek asal Kolombia ini ketika itu digaet seharga 42 juta euro atau setara Rp648 miliar. Sayangnya, penampilan sang pemain mulai menurun seiring berjalannya waktu.
Dengan kondisi itu, tidak mengherankan jika Sanchez hanya menjadi pelapis di bawah asuhan Antonio Conte. Sanchez sendiri telah membuat 5 kesalahan dari 37 penampilan di Premier League dalam 2 musim terakhir. Dari seluruh kesalahan sang pemain itu, ada satu tembakan yang menjadi gol ke gawang Spurs.
Mikel Arteta melakukan pekerjaan yang cukup apik pada 2021/2022. Berkat tangan dinginnya, Arsenal berpeluang tampil lagi di Liga Champions Eropa musim depan. Lini pertahanan menjadi fokus utama Arteta dalam membangkitkan The Gunners. Di posisi itu, pelatih asal Spanyol itu selalu memainkan Gabriel Magalhaes dalam 2 tahun terakhir.
Sayangnya, bek asal Brasil itu juga cukup sering melakukan kecerobohan. Ia tercatat pernah membuat 6 kesalahan dari 52 penampilan di Premier League. Arsenal kecolongan dua gol dari seluruh kesalahan Gabriel Magalhaes tersebut.
Nemanja Matic adalah salah satu pemain yang paling berpengalaman di Manchester United. Namun, performa sang gelandang bertahan mulai menurun dalam beberapa tahun terakhir. Tubuhnya yang menua, ditambah dengan pertahanan yang tidak kompeten di belakangnya, menjadi tanggung jawab ekstra di pundaknya.
Matic bukanlah tipe pemain yang hebat jika ditekan lawan. Karena itu, ia telah membuat 6 kesalahan dari 39 penampilan di Premier League dalam 2 musim terakhir.
Harry Maguire adalah pemain yang paling banyak dikritik di Premier League pada 2021/2022. Itu semua tidak terlepas dari performa buruk sang pemain. Ia hampir selalu bermain di semua pertandingan Manchester United, tetapi sangat minim kontribusi.
Pengambilan keputusan dan jangkauan operan yang buruk membuat Maguire kerap dipandang sebelah mata. Dalam 2 musim terakhir, bek asal Inggris itu sudah membuat 7 kesalahan dari 62 penampilan di Premier League. Dari seluruh catatan itu, gawang Manchester United kebobolan sebanyak dua kali.
Tentu ada banyak faktor yang membuat mereka kerap melakukan kesalahan. Meski begitu, kelima pemain itu tetap menjadi bagian penting dari timnya pada 2021/2022.