Matteo Ferrari (motogp.com)
Ada sekitar 18 pembalap yang berpartisipasi di balap motor listrik ini. Matteo Ferrari menjadi pembalap pertama yang berhasil menyegel gelar juara dunia MotoE.
Ia memuncaki klasemen 2019 dengan mengamankan 99 poin. Sementara, untuk runner-up dan posisi ketiga, masing-masing ditempati Bradley Smith dan Eric Granado.
Namun, Matteo Ferrari tak bisa mempertahankan gelarnya. Pada 2020 dan 2021, titel juara dunia balap motor listrik ini direbut pembalap Spanyol, Jordi Torres.
Ada satu hal menarik. Peserta balapan motor listrik ini tidak semuanya laki-laki. Seorang pembalap perempuan ikut berpartisipasi. Ia adalah Maria Herrera, pembalap yang memang sudah berpengalaman di MotoE. Hasil terbaik Herrera di ajang MotoE adalah finis ke-5 di GP San Marino pada 2019.
Pada tahun pertama MotoE, banyak pembalap senior yang juga turun balap di ajang ini. Nama besar seperti mantan pembalap MotoGP Alex de Angelis, peraih podium di MotoGP Randy de Puniet, dan dua kali runner-up MotoGP Sete Gibernau ikut meramaikan gelaran MotoE.
MotoE mungkin belum sepopuler kategori lainnya di MotoGP. Namun, ajang balap ini sebenarnya tak kalah seru. Apalagi teknologi motornya pun bukan kaleng-kaleng.
Untuk ke depannya, ada kemungkinan MotoE diselenggarakan di Indonesia. Pihak Sirkuit Mandalika sudah tertarik menggelar ajang balap motor listrik ini. Kita tunggu saja.