Stephen Curry mengadang adiknya, Seth Curry, saat Golden State Warriors menghadapi Portland Trail Blazers di NBA pada 2019. (nba.com)
Stephen Curry dekat dengan bola basket sejak kecil. Apalagi ayahnya, Dell, merupakan bekas pemain NBA.
Bakat Curry tentu menurun dari ayahnya. Dia mendapatkan dukungan dari keluarga untuk berkembang mengejar hal yang sama seperti ayahnya. Pencapaian Curry saat ini bahkan jauh lebih baik dari Dell.
Curry juga punya seorang adik, Seth, yang tengah membela Philadelphia 76ers sejak 2020. Curry dan adiknya tumbuh sebagai pemain bola basket. Tidak mengherankan jika kakak beradik ini berada di posisi mereka saat ini.
Istrinya, Ayesha, turut mendukung Curry untuk lebih berkembang dalam berbagai hal. Mereka kini dikaruniai tiga anak. Curry melalui hari-hari dalam suka dan duka bersama keluarga kecilnya. Meski begitu, dukungan keluarga saja tidak akan cukup untuk Curry. Dia tentu membutuhkan dukungan dari klubnya, Golden State Warriors.
Warriors telah menaruh kepercayaan yang cukup kepada Curry sejak memilihnya lewat NBA Draft 2009. Bahkan, ketika Curry mengalami rentetat cedera yang mengganggu kariernya, Warriors terus berusaha untuk memercayainya. Mereka mempertahankan Curry sekuat tenaga.
Ketika Curry sudah sehebat sekarang, dukungan itu makin tegas. Warriors menyodorkan beberapa kontrak dengan dana besar kepadanya. Salah satunya kontrak 5 tahun senilai 201 juta dolar Amerika atau setara Rp2,8 triliun pada 2017/2018. Gajinya per tahun bisa mencapai 40 juta dolar Amerika alias Rp579 miliar.
Kontrak itu hangus pada 2022. Namun, Warriors bergerak cepat dengan tambahan kontrak. Mereka menyodorkan kerja sama baru kepada Curry selama 4 tahun. Nilainya mencapai 215 juta dolar Amerika atau Rp3 triliun pada musim panas 2021 lalu. Curry pun menjadi pemain pertama dengan dua kontrak bernilai lebih dari 200 juta dolar Amerika.