5 Keuntungan Indonesia Menjadi Tuan Rumah MotoGP dan WSBK

Indonesia telah resmi menjadi tuan rumah ajang balap internasional berkat sirkuit terbarunya yang berada di Lombok, Mandalika International Street Circuit. Setelah sukses menggelar dua ajang balap Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) pada November 2021, Indonesia akan kembali dihadapkan dengan gelaran bergengsi lainnya yang sangat ditunggu-tunggu pencinta balap motor di seluruh dunia, yakni MotoGP.
Dorna selaku penyelenggara ajang balap kuda besi tersebut mengonfirmasi bahwa Indonesia akan menggelar balapan MotoGP seri kedua pada Maret 2022, setelah gelaran GP Qatar. Lalu, apa saja keuntungan yang didapat Indonesia setelah terakhir kali menggelar balapan MotoGP pada 1997?
1.Meningkatkan sektor pariwisata
Tidak bisa dimungkiri lagi bahwa dengan dijadikannya Indonesia sebagai tuan rumah untuk menggelar ajang balap internasional seperti MotoGP, WSBK dan IATC, maka Indonesia mendapat lonjakan yang cukup besar dari sektor pariwisata, baik domestik maupun internasional, yang turut berimbas pada perbaikan ekonomi negara.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penggemar balapan motor terbesar di dunia. Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, menyebut bahwa Indonesia merupakan pasar penting dalam gelaran Grand Prix karena jumlah suporter yang sangat banyak.
Direktur Keuangan dan Strategi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nughda Achadie, dalam jumpa pers di Jakarta mengatakan bahwa dalam satu penyelenggaraan ajang balap MotoGP atau WSBK saja nilai ekonomi yang berpotensi dibangkitkan jumlahnya tidak kurang dari Rp500 miliar. Selain itu, gelaran ajang balap MotoGP dan WSBK setidaknya melibatkan kurang lebih 7.945 tenaga kerja serta dapat meningkatkan kunjungan pariwisata ke Lombok hingga 19 persen.