5 Mantan Pemain NBA yang Sukses Berkarier sebagai General Manager

Seorang pebasket biasanya memilih menjadi pelatih setelah pensiun. sebut saja Steve Kerr, Doc Rivers, hingga Jason Kidd. Ada juga yang menjadi pundit, seperti Charles Barkley, Kenny Smith, dan Shaquille O'Neal. Namun, ternyata ada juga yang memilih berkarier sebagai general manager sebuah tim.
Pemain dan general manager adalah sebuah pekerjaan yang sangat berbeda. Seperti ketika Magic Johnson menjadi general manager Los Angeles Lakers, meski ia merupakan seorang bintang, nyatanya ia justru gagal dalam peran barunya tersebut. Namun, lain halnya dengan para pemain ini yang justru sukses sebagai general manager.
1. Larry Bird
Tak ada yang meragukan Larry Bird sebagai pemain basket. Ia merupakan peraih 3 gelar juara NBA, 3 MVP, dan 2 Final MVP selama membela Boston Celtics sejak musim 1979 hingga 1992. Berkat prestasinya tersebut namanya bahkan masuk ke dalam NBA Hall of Fame.
Pada tahun 2003, Bird menjabat sebagai general manager untuk Indiana Pacers. Meski tak membawa Pacers juara, beberapa keputusannya terbilang cukup baik. seperti saat ia mendatangkan Paul George dalam NBA draft tahun 2010. Hingga saat ini Bird merupakan satu-satunya orang yang meraih gelar MVP, Final MVP, Coach of The Year, dan Executive of The Year.
2. Joe Dumars
Joe Dumars merupakan bagian dari Bad Boys Pistons yang sukses menghentikan Chicago Bulls dan Michale Jordan. Padahal, Jordan bisa dibilang sebagai pemain terbaik di NBA sepanjang masa. Selama membela Detroit Pistons dari 1985 hingga 1999 ia meraih 2 gelar juara, 1 Final MVP, dan 6 kali masuk all star.
Setahun usai pensiun sebagai pemain, Dumars dikontrak sebagai general manager Pistons. Ia kemudian mendatangkan beberapa pemain, macam Ben Wallace, Rasheed Wallace, Richard Hamilton, Chauncey Billups, dan Tayshaun Prince. Merekalah yang kemudian membawa Pistons juara di musim 2004 dengan mengalahkan tim kuat, Los Angeles Lakers.
3. Mitch Kupchak
Mitch Kupchak bukanlah seorang pemain bintang meskipun ia meraih 3 gelar juara NBA bersama Washington Bullets dan Los Angeles Lakers. Kupchak juga pernah meraih medali emas Olimpiade Montreal 1976 untuk Timnas Amerika Serikat.
Kariernya sebagai general manager untuk Lakers sejak musim 2000 hingga 2017 terbilang cukup sukses dengan raihan 5 gelar juara. Ia pernah membuat keputusan brilian dengan mendatangkan Pau Gasol yang merupakan kunci sukses Lakers meraih gelar juara pada musim 2009 dan 2010. Kini ia menjabat sebagai general manager bagi Charlotte Hornets.
4. Danny Ainge
Danny Ainge merupakan sosok di balik terciptanya Big Three Boston Celtics saat ia mendatangkan Kevin garnett dan Ray Allen untuk mendampingi Paul Pierce. Hasilnya mereka langsung meraih gelar juara pada musim pertama mereka berada dalam satu tim dan Ainge dianugerahi gelar Executive of The Year pada musim 2008.
Ia jugalah yang mendatangkan para pemain kunci Celtics saat ini seperti Jayson Tatum, Marcus Smart, dan Jaylen Brown. Sebagai pemain, Ainge merupakan rekan Larry Bird ketika Celtics meraih 2 gelar juara pada dekade '80-an. Namanya juga pernah masuk dalam all star pada tahun 1988.
5. Jerry West
Jerry West menjalani kesuksesan ketika menjadi pemain bagi Los Angeles Lakers. West membantu Lakers menjadi juara NBA di tahun 1972. Namanya juga 14 kali masuk sebagai all star. Pria yang dijadikan model logo NBA ini juga menjadi satu-satunya peraih Final MVP meskipun timnya kalah.
West menjadi general manager bagi Lakers pada musim 1982. Ia kemudian membuat Lakers mendominasi dekade '80-an. Kala itu Lakers diisi para pemain hebat, macam Magic Johnson, Kareem Abdul-Jabbar, James Worthy, hingga Byron Scott. West jugalah yang berhasil menduetkan Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant.
Setelah sukses bersama Lakers, West kemudian menjabat sebagai general manager untuk Memphis Grizzlies dari musim 2002 yang saat itu tengah dalam performa buruk. Ia yang mendatangkan pelatih Hubie Brown yang kemudian meraih gelar Coach of The Year.
Memang tak mudah berperan sebagai pemain dan general manager sama baiknya sebab keduanya merupakan sebuah hal yang berbeda. Namun, lima orang ini bisa membuktikan bahwa mereka berhasil dalam perannya sebagai general manager.